Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagian dari Kredit Mata Kuliah, Ini Daftar Program Merdeka Belajar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dicanangkan Nadiem sudah mulai berjalan. Terdapat banyak ragam pilihan dalam program yang memungkinkan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang profesi yang ingin ditekuninya setelah lulus.

Dilansir dari laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id, program MBKM tersebut memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti berbagai pilihan kegiatan mulai dari program kuliah di lintas prodi baik di dalam dan luar kampus, pelatihan kewirausahaan, magang perusahaan, ikut berbagai projek dan perlombaan, pertukaran mahasiswa, ikut kegiatan aksi kemanusiaan, mengabdi sebagai pengajar, atau melaksanakan KKN membangun desa selama 6 bulan. Kegiatan tersebut nantinya diakui sebagai bagian dari kredit mata kuliah yang dimasukkan dalam transkrip nilai ijazah.  

Dikutip dari laman ugm.ac.id, Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek RI, Prof. Ir. Nizam M.Sc., Ph.D., mengatakan program Merdeka Belajar  memberi ruang bagi mahasiswa untuk menggali potensi dirinya untuk selalu bersemangat meraih cita-cita.

Sebab, dalam program kampus merdeka, mahasiswa selain belajar dalam kelas, mereka berkesempatan belajar di laboratorium dan workshop serta belajar di kampus kehidupan sebagai dunia yang akan dimasukinya kelak. Nizam mengatakan bahwa meskipun program ini tidak menambah masa studi mahasiswa, namun program ini dapat memperkuat kompetensi mahasiswa.

Kuliah lintas prodi ini menurut Nizam akan menambah pengetahuan dan kompetensi mahasiswa terhadap hal-hal yang ingin ia pelajari di luar prodi. Ia mencontohkan misalnya mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha di teknologi informasi ia bisa juga mempelajari soal bisnis, marketing hingga komunikasi di fakultas lain. “Harapannya mereka punya fondasi lebih pas sesuai dengan yang dicita-citakan,”kata Nizam seperti dikutip oleh Tempo dari laman ugm.ac.id, Jumat 6 Agustus 2021.

Selain kuliah lintas prodi, mahasiswa juga bisa ikut program pertukaran mahasiswa atau kuliah di luar kampusnya sehingga si mahasiswa bisa mengenal mahasiswa di kampus lain dan mengenal potensi sumber daya yang dimiliki daerah tersebut.

Tidak hanya itu, ada program magang kerja di industri maupun lembaga yang memungkinkan mahasiswa bisa menekuni bidang tertentu yang disukainya. Nizam juga mengajak mahasiswa untuk berkesempatan menjadi pengajar di pelosok negeri dengan mengikuti program Kampus Mengajar dimana saat ini ada 35 ribu mahasiswa yang mengikuti program tersebut.

Menurut Nizam, keikutsertaan mahasiswa dalam MBKM ini diharapkan akan menghasilkan lulusan dengan kemampuan SDM yang unggul melalui peningkatan capaian pembelajaran lulusan baik dari sisi hardskill, softskill dan social skill.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto, Ph.D., mengatakan mahasiswa yang kuliah di pendidikan vokasi setelah lulus nantinya tidak hanya bekerja dengan hanya mengandalkan ijazah, namun menyertakan kompetensinya terkait pengalaman yang sudah ia pernah lakukan. Oleh karena itu, pihaknya juga mendorong munculnya lulusan yang lebih banyak terjun jadi wirausaha.

“Di program vokasi, kita dorong lahirnya wirausaha yang hebat. Hampir 90 persen dana di dunia ini diperebutkan oleh 10 persen wirausaha sehingga kesempatan besar di wirausaha meski risikonya juga besar,”kata Wikan seperti dikutip oleh Tempo dari laman ugm.ac.id, Jumat 6 Agustus 2021.

Harapannya, pengembangan softskill dan karakter melalui merdeka belajar kampus merdeka, mahasiswa memiliki pengalaman dan kemampuan khusus dalam memecahkan sebuah persoalan baik di perusahaan maupun di tengah masyarakat. “Kita harapkan nantinya setelah lulus, mereka bisa mengatakan aku bisa ini, bukan aku sudah belajar ini. Jika hanya mengandalkan ijazah tanpa hardskill, softskill dan karakter sangat disayangkan,”kata Wikan.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Syarat Mahasiswa Bisa Ikut Merdeka Belajar, Magang Bisa Dikonversi Jadi SKS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 jam lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

20 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

1 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

2 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

3 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

6 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

8 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

8 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.