Mengapa Hanya Nyamuk Betina yang Menghisap Darah Manusia?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 24 September 2021 16:31 WIB

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk yang tersebar di seluruh dunia ada sekitar 3.500 spesies yang berbeda. Dari ribuan spesies itu, tahukah Anda bahwa nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina?

Dilansir dari laman medlineplus.gov, Kamis, 29 Juli 2021, nyamuk betina menggigit hewan dan manusia lalu meminum sedikit darah mereka. Ini karena mereka membutuhkan protein dan zat besi yang ada di darah untuk menghasilkan telur.

Setelah meminum darah hewan atau manusia, nyamuk betina akan mencari genangan air di sekitar mereka. Lalu, mereka akan bertelur dalam genangan air itu. Telur-telur itu kemudian menetas menjadi larva. Lalu, berubah menjadi pupa. Setelah itu, baru kemudian menjadi nyamuk dewasa.

Nyamuk betina bisa hidup hingga beberapa bulan dan berhibernasi di musim dingin. Sementara nyamuk jantan hanya hidup sekitar satu minggu hingga sepuluh hari.

Penyebab lainnya, dilansir dari laman Elevate Pest Control, adalah karena nyamuk jantan dan betina juga memiliki anatomi yang berbeda. Tidak seperti nyamuk jantan, mulut nyamuk betina berisi bagian-bagian kecil seperti jarum yang tajam yang memungkinkan ia untuk menembus kulit.

Advertising
Advertising

Setelah jarum itu menancap ke kulit korban, tabung di mulutnya memungkinkan ia untuk mengalirkan darah dari pembuluh darah di dekatnya. Bagian-bagian ini bekerja sangat baik, Anda bahkan tidak akan menyadari digigit nyamuk sampai ada benjolan yang muncul.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Mengapa Nyamuk Suka Menghisap Darah Manusia?

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

7 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

13 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

13 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

15 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

28 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

36 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

37 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

43 hari lalu

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

47 hari lalu

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca

Baca Selengkapnya