TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mungkin bertanya bagaimana polisi siber dapat menangkap penyebar konten hoaks atau komentar negatif hanya menggunakan jejak alamat Internet Protocol atau IP Address. Apa sebenarnya IP Address ini dan apa fungsinya?

IP Address adalah angka yang mewakili perangkat di jaringan internet. Sama seperti alamat surat yang mewakili lokasi rumah Anda. Biasanya terdiri dari serangkaian angka yang dipisahkan oleh titik. Rangkaian angka ini biasa disebut sebagai okte dan rentang angka lengkapnya berkisar dari 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255.

Vendor keamanan jaringan yang berbasis di Seattle, Washington, WatchGuard Technologies, menyebutkan, IP sendiri merupakan singkatan dari “Internet Protocol,” yang merupakan seperangkat aturan untuk mengatur format data yang dikirim melalui internet atau jaringan lokal. Sementara itu, laboratorium penyedia keamanan siber dan anti-virus multinasional Rusia, Kaspersky Lab, menyebutkan alamat IP adalah pengidentifikasi yang memungkinkan informasi dikirim antar perangkat di jaringan.

Alamat tersebut berisi informasi lokasi yang membuat perangkat dapat diakses untuk komunikasi sehingga dianggap penting. Internet membutuhkan cara untuk membedakan antara komputer, router, dan situs web yang berbeda. IP Address tidak acak, serangkaian nomor yang menjadi identitas seseorang saat menjelajah internet ini secara matematis diproduksi dan dialokasikan oleh Internet Assigned Numbers Authority atau IANA, sebuah divisi dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers atau ICANN.

ICANN merupakan sebuah organisasi nirlaba yang didirikan di Amerika Serikat pada 1998 untuk membantu menjaga keamanan internet dan memungkinkannya dapat digunakan oleh semua orang. Setiap kali seseorang mendaftarkan domain di internet, mereka melalui pendaftar nama domain, yang membayar sedikit biaya kepada ICANN untuk mendaftarkan domain tersebut.

Perangkat Anda secara tidak langsung terhubung ke internet dengan menghubungkan terlebih dahulu ke jaringan yang terhubung ke internet, yang kemudian memberikan perangkat Anda akses ke internet. Saat Anda berada di rumah, jaringan yang Anda gunakan mungkin adalah Penyedia Layanan Internet atau Internet service provider (ISP). Sementara saat Anda di tempat kerja, jaringan yang Anda gunakan akan berubah menjadi jaringan perusahaan Anda. Alamat IP Anda ditetapkan ke perangkat Anda oleh ISP tersebut.

Begini prosedurnya, aktivitas internet yang Anda lakukan akan melewati ISP, kemudian ISP akan mengarahkannya kembali kepada Anda menggunakan alamat IP Anda. Hal ini karena mereka memberi Anda akses ke internet, sehingga ISP juga berperan untuk menetapkan alamat IP ke perangkat Anda. Namun, alamat IP Anda dapat berubah. Misalnya, menyalakan atau mematikan modem atau router Anda dapat mengubahnya karena mungkin ISP-nya berbeda.

Perusahaan perangkat lunak keamanan siber multinasional Ceko yang berkantor pusat di Praha, Republik Ceko, Avast, menyebutkan tujuan dari alamat IP adalah untuk menangani koneksi antara perangkat yang mengirim dan menerima informasi melalui jaringan. Alamat IP secara unik mengidentifikasi setiap perangkat di internet, sehingga jika tidak ada alamat IP, tidak ada cara untuk menghubungi perangkat tersebut.

Alamat IP memungkinkan perangkat komputasi seperti PC dan tablet untuk berkomunikasi dengan tujuan seperti situs web dan layanan streaming. Mereka memberi tahu situs web siapa yang terhubung. Alamat IP juga bertindak seperti alamat pengirim pada surat pos. Ketika surat yang Anda kirimkan dikirim ke alamat yang salah, Anda akan mendapatkan kembali surat itu jika Anda menyertakan alamat pengirim di amplop.

Melansir dari guyhowto.com, IP Address melayani dua fungsi utama, yaitu untuk mengenali host dan menyediakan lokasi host di jaringan. Alamat IP memungkinkan informasi untuk dikirim dan diterima oleh pihak yang benar, yang menunjukkan bahwa IP Address juga dapat digunakan untuk melacak lokasi fisik pengguna.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Ini Teknik Mengetahui Dalang di Balik Situs Palsu