Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Parasetamol Cemari Sungai di Jakarta dan Nairobi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 Oktober 2021 23:13 WIB

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini beragam dimulai dari temuan konsentrasi tinggi parasetamol di perairan pantai Jakarta. Penelitian oleh tim yang berbeda mengungkap pencemaran yang sama di Nairobi, Kenya. Ada juga isu yang sama di Filipina.

Beralih ke bidang pendidikan, wisuda perdana di kampus pertama di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, menjadi berita terpopuler yang kedua hari ini. Disebut cetak sejarah baru, wisuda juga membubungkan harapan untuk ke-24 lulusan.

Berita terpopuler ketiga datang dari artikel berisi penjelasan mengenai risiko dari menyebarkan IP Address. Penjahat dunia maya disebutkan dapat menggunakan berbagai teknik untuk mendapatkan alamat IP seseorang, yang paling umum adalah rekayasa sosial dan penguntitan online.

Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Minggu 3 Oktober 2021, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Polutan Parasetamol tak Hanya di Jakarta, Simak Beberapa Studi Lainnya

Temuan perairan Pantai Jakarta tercemar zat aktif obat pereda nyeri dan penurun panas, parasetamol, menggemparkan publik tanah air. Penelitian yang dilakukan pada akhir 2018 itu baru viral saat ini setelah laporannya dipublikasikan Agustus lalu. Tim penelitinya berasal dari Indonesia yakni Pusat Penelitian Oseanografi dan Inggris dari University of Brighton.

Seperti disebutkan pemerintah DKI Jakarta, menanggapi hasil temuan itu, polutan parasetamol selama ini tak dikenal sebagai indikator kualitas air. Meski begitu, ini bukan penelitian pertama yang menemukan adanya pencemaran dari sumber itu.

Seorang bocah menunjukkan air dari Kali Adem di Muara Angke, Jakarta, Ahad, 3 Oktober 2021. Kandungan paracetamol yang terkandung di Angke bahkan mencapai 610 nanogram per liter. TEMPO/Muhammad Hidayat

Penelitian yang dilakukan tim dari University of Plymouth, Inggris, pernah mengambil sampel perairan sungai di Nairobi, Kenya, dan mendapati sumber pencemaran sejenis. Mereka menemukan kadar tinggi zat aktif dalam farmasi, termasuk parasetamol, kafein, sulfamethoxazole dan trimethoprim, dalam air sungai itu hingga alirannya yang sejauh 75 kilometer dari pusat kota Nairobi.

2. Wisuda Perdana di Kampus Pertama Labuan Bajo, Ini Harapan untuk para Lulusannya

Politeknik eLBajo Commodus telah mewisuda 24 mahasiswa angkatan pertama Diploma III pada Sabtu 2 Oktober 2021. Politeknik eLBajo Commodus adalah kampus pertama di Labuan Bajo yang lulusannya diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Secara keseluruhan 24 lulusan diploma III tersebut telah terserap ke industri, dan diharapkan sumber daya manusia di Manggarai Barat secara bertahap akan sejajar dengan daerah lain," kata Direktur Politeknik eLBajo Commodus I Putu Astawa usai wisuda perdana tersebut.

Politeknik eLBajo Commodus mewisuda 24 mahasiswa angkatan pertama Diploma III pada Sabtu 2 Oktober 2021. Mereka diharapkan mampu mendukung pengembangan pariwisata di Manggarai Barat ke depan hingga berkelas dunia. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Astawa mengatakan Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan kompetensi para mahasiswa. Setelah lulus, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan ijazah, melainkan sertifikat kompetensi sesuai bidang ilmu masing-masing.

3. Ini Risiko yang Bakal Anda Tanggung jika Menyebar IP Address

Internet Protocol atau IP Address merupakan alamat seseorang saat mengakses internet. Dengan adanya IP ini, Penyedia Layanan Internet atau ISP dapat menerima dan mengirimkan kembali aktivitas internet yang dilakukan oleh seseorang. Karena itu, alamat IP ini boleh dibilang sebagai akses untuk mendapatkan layanan internet yang eksklusif dan tidak boleh disebar.

Banyak konsekuensi yang harus Anda terima jika Anda menyebarkan alamat IP Anda. Untuk itu jaga keamanan alamat IP apabila tidak ingin menjadi korban kejahatan siber. Melansir dari laman watchguard.com, penjahat dunia maya dapat menggunakan berbagai teknik untuk mendapatkan alamat IP seseorang, yang paling umum adalah rekayasa sosial dan penguntitan online.

Ilustrasi internet. (abc.net.au)

Peretas dapat menggunakan rekayasa sosial untuk menipu calon korban agar mengungkapkan alamat IP mereka. Misalnya, mereka dapat menemukan korban melalui Skype atau aplikasi pesan instan serupa, yang menggunakan alamat IP untuk berkomunikasi. Untuk itu, jika Anda mengobrol dengan orang asing menggunakan aplikasi ini, penting untuk dicatat bahwa mereka dapat melihat alamat IP Anda.

Berita terkait

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

4 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

7 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

22 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

23 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

23 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

41 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

19 Februari 2024

Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

Pesawat AirAsia telah berhasil dievakuasi dan sudah memasuki area parkir B2 Bandara Komodo Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya

WNA Cina Tewas di Pink Beach Labuan Bajo, Abaikan Larangan Snorkeling

11 Februari 2024

WNA Cina Tewas di Pink Beach Labuan Bajo, Abaikan Larangan Snorkeling

Seorang wisatawan asal Cina meninggal karena kelelahan. Diduga abaikan larangan snorkeling dari pemandu wisata

Baca Selengkapnya

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

6 Februari 2024

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.

Baca Selengkapnya