TATP, The Mother of Satan yang Disembunyikan Teroris di Gunung Ciremai

Rabu, 6 Oktober 2021 09:33 WIB

Sejumlah barang bukti dalam penangkapan para terduga teroris yang berada di Bekasi, di Mabes Polri, Jakarta, 15 Desember 2016. Barang bukti tersebut antara lain bekas panci yang telah di "discrubter" (memecahkan rangkaian bom), dan triacetone triperoxide (TATP). ANTARA/Meli Pratiwi/

TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri menemukan bahan peledak jenis TATP (Triacetone Triperoxide) yang disembunyikan Imam Mulyani, seorang narapidana terorisme, yang ditangkap pada 2017 lalu, di sekitar kawasan Gunung Ciremai, Jawa Barat. Jumlah yang polisi temukan sebanyak 35 kilogram.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan bahan peledak ditemukan pada ketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut di seputaran Blok Cipater, Desa Bantar Agung, Sindanwangi, Majalengka, Jawa Barat. “Ditemukan sejumlah TATP dalam beberapa wadah terpisah, sesuai dengan pengakuan Imam Mulyana," kata Ramadhan dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Oktober 2021.

Bahan peledak yang juga dikenal dengan The Mother of Satan ini merupakan bom kimia yang sangat berbahaya dan memiliki daya ledak tinggi atau high explosive. Daya ledak ini diukur oleh Velocity of Detonate (VoD). Kategori bahan peledak ini memiliki VoD di atas 3000 m/s.

Advertising
Advertising

TATP menjadi salah satu bahan peledak yang sangat rapuh yang ditemukan oleh seorang ahli kimia asal Jerman di abad ke-19. Bahan peledak ini bisa meledak dengan mudah dengan sundutan rokok, korek api, atau segala sesuatu dengan suhu panas yang tinggi.

Ledakan yang disebabkan oleh TATP mencapai radius 300 meter. Bahan peledak ini biasanya digunakan untuk menghancurkan orang lain atau menghancurkan diri sendiri sebagai bom bunuh diri karena cukup mudah untuk dirakit.

Mengutip dari laman Director of National Intelligence, beberapa karakteristik TATP yaitu:

  1. Sensitivitas TATP sangat berbahaya, dan bahkan 1 gram bahan peledak ini dapat menyebabkan cedera dan kerusakan jika diledakkan.
  2. Seperti bahan kimia lainnya, TATP dapat menjadi lebih sensitif berdasarkan usianya, terutama jika disimpan dengan tidak benar.
  3. TATP umumnya berbau buah-buahan, seperti aseton tetapi lebih lembut. Namun TATP bisa juga berbau seperti cuka.
  4. TATP yang disimpan dalam wadah tertutup akan menguap dan
    mengkristal di seluruh wadah.
  5. TATP dapat membuat wadah kaca tertutup tampak buram

WINDA OKTAVIA

Baca juga:

Densus 88 Temukan Bahan Peledak 35 Kg TATP yang Disembunyikan Napiter JAD

Berita terkait

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

6 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

7 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

10 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

10 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

10 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

10 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

11 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya