Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pembeli Kapal Induk AS Seharga 1 Sen, Uji Bioavtur

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Kamis, 7 Oktober 2021 22:31 WIB

Foto yang diabadikan pada 25 Februari 2005 ini menunjukkan kapal induk USS Kitty Hawk berlabuh di Hong Kong, China Selatan. Kredit: Xinhua/Wang Xiaochuan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Angkatan Laut Amerika Serikat memutuskan untuk mem-besitua-kan dua kapal induk yang sudah tak dipakai: USS Kitty Hawk dan USS John F. Kennedy. Perusahaan besi tua yang telah ditunjuk berdasarkan kontrak senilai satu sen dollar, atau setara Rp 142, per kapal induk itu adalah International Shipbreaking Ltd./EMR Brownsville.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Program Manager CN 235-200 FTB, PT Dirgantara Indonesia, Eko Budi Santoso memaparkan uji terbang perdana Bandung-Jakarta yang dijalani pesawat itu menggunakan bioavtur J2.4, Rabu 6 Oktober 2021. “Start dari Bandara Husein Sastranegara jam 7 pagi, sampai di sana (Bandara Soekarno-Hatta) itu 07.47 WIB,” kata dia, saat dihubungi Tempo, Rabu.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memaparkan potensi dari pengembangan bioavtur lokal buatan Indonesia, J2.4. Bioavtur ini dikembangkan bersama Pertamina dan ITB serta telah sukses digunakan dalam uji terbang perdana dari Bandung ke Jakarta dan kembali lagi ke Bandung pada Rabu 6 Oktober 2021.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

1. Kapal Induk Amerika Dihargai Satu Sen Dolar, Ini Penuturan Pembeli

Advertising
Advertising

Angkatan Laut Amerika Serikat memutuskan untuk mem-besi tua-kan dua kapal induk yang sudah tak dipakai: USS Kitty Hawk dan USS John F. Kennedy. Perusahaan besi tua yang telah ditunjuk berdasarkan kontrak senilai satu sen dollar, atau setara Rp 142, per kapal induk itu adalah International Shipbreaking Ltd./EMR Brownsville.

Kapal induk USS Kitty Hawk, resmi bergabung di angkatan laut pada 1961 dan dipensiunkan 2009 lalu, saat ini berada di pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Bremerton, Washington. Sedang kapal induk USS JFK yang diresmikan 1968 lalu dan pensiun pada 2007, masih terjangkar di Philadelphia Naval Yard.

Rencananya, ISL akan menarik keduanya, dimulai dari Kitty Hawk, ke Brownsville—yang akan menjadi kuburan dari kapal-kapal induk tersebut. Di lokasi ini pula ISL telah menghancurkan dan mendaur ulang bekas kapal induk yang lain: USS Constellation, USS Independence dan USS Ranger.
Perusahaan sejenis dengannya pernah meremukkan pensiunan kapal induk yang lain lagi di tempat yang sama, yakni USS Forrestal and USS Saratoga.

2. Bioavtur Lokal di Sayap Kanan, Ini Hasil Uji Terbang Bandung-Jakarta-Bandung

Program Manager CN 235-200 FTB, PT Dirgantara Indonesia, Eko Budi Santoso memaparkan uji terbang perdana Bandung-Jakarta yang dijalani pesawat itu menggunakan bioavtur J2.4, Rabu 6 Oktober 2021. “Start dari Bandara Husein Sastranegara jam 7 pagi, sampai di sana (Bandara Soekarno-Hatta) itu 07.47 WIB,” kata dia, saat dihubungi Tempo, Rabu.

Eko mengatakan, pesawat terbang tanpa kendala. Untuk penerbangan itu, mesin kanan pesawat CN235-220 FTB milik PTDI dipasok dengan bioavtur J2.4, sementara mesin kiri menggunakan avtur biasa, Jet A1. “Sesuai skenario itu memang diuji untuk bioavtur di sebelah kanan,” kata dia.

Menurut Eko, pengujian bioavtur berbahan baku minyak sawit itu dilakukan yang pertama di dunia. Dia menerangkan, bioavtur yang ada saat ini di dunia belum ada yang berbasis minyak kelapa sawit. Eropa misalnya menggunakan biji matahari, lalu Brasil menguji penggunaan bioavtur dari bahan baku tebu.

3. Bioavtur Buatan Pertamina dan ITB, Potensi Pasar Ditaksir Rp 1,1 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memaparkan potensi dari pengembangan bioavtur lokal buatan Indonesia, J2.4. Bioavtur ini dikembangkan bersama Pertamina dan ITB serta telah sukses digunakan dalam uji terbang perdana dari Bandung ke Jakarta dan kembali lagi ke Bandung pada Rabu 6 Oktober 2021.

Hadir secara daring dalam seremoni keberhasilan uji terbang perdana dengan Bioavtur J2.4 yang digelar di Hanggar 2 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) itu, Airlangga menyatakan bahwa kelapa sawit lebih efisien dibandingkan sebagai bahan baku bioavtur, dibandingkan bahan baku alternatif lainnya. Dia membandingkannya dengan rapeseed, biji bunga matahari dan kedelai.

"Kelapa sawit lebih efisien dan produktivitasnya lebih tinggi dengan perbandingan 1 ton minyak sawit membutuhkan 0,3 hektare," katanya sambil memaparkan, "Rapeseed butuh 1,3 hektare, sun flower oil membutuhkan 1,5 hektare, dan soybean oil 2,2 hektare." Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: AL AS Jual Kapal Induk 1 Sen, Rekor Drone Cina

Berita terkait

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 jam lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

3 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

4 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

4 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

4 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

4 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

7 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

8 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

12 jam lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya