Harimau Masuk Perkebunan Coba Dihalau Pakai Mercon di Aceh Selatan

Reporter

Antara

Senin, 11 Oktober 2021 09:29 WIB

Harimau Sumatera liar (Panthera tigris sumatrae) berada dalam kandang saat proses evakuasi di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Rabu, 23 Desember 2020. Harimau Sumatera liar yang masuk kedalam perangkap tersebut selanjutnya dibawa ke Conservation Response Units (CRU) Trumon Kabupaten Aceh Selatan untuk observasi lebih lanjut. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Banda Aceh - Warga di kawasan Seuleukat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, melaporkan keberadaan seekor harimau dekat permukiman mereka. Harimau itu masuk ke areal perkebunan dan hingga Minggu malam belum berhasil diidentifikasi.

Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Hadi Sofyan, mengatakan jarak perkebunan dari permukiman sekitar dua kilometer. Tim dari BKSDA, Hadi menambahkan, sudah berada di lokasi dan meminta warga tak mendekat ke areal perkebunan sementara waktu.

"Tim berupaya melakukan penggiringan agar harimau kembali masuk hutan. Mudah-mudahan harimau tersebut menjauh dari perkebunan sehingga warga dapat beraktivitas seperti biasa di kebun mereka," kata Hadi, Minggu 10 Oktober 2021.

Hadi menerangkan, warga Seuleukat melaporkan harimau masuk perkebunan pada Sabtu. Berdasarkan laporan tersebut, tim BKSDA langsung ke lokasi dan berusaha melakukan pengusiran menggunakan mercon. Saat itu juga tim menolong warga mendapatkan kembali empat sepeda motor yang sempat ditinggalkan di areal perkebunan.

"Warga yang melihat harimau itu hendak beranjak dari kebunnya. Warga tersebut ketakutan hingga meninggalkan sepeda motornya di lokasi," kata Hadi Sofyan.

Hadi Sofyan meminta masyarakat agar tidak mendekat ke areal perkebunan karena belum berhasil mengetahui pasti keberadaan dan kondisi si harimau yang dilaporkan. Tapi, yang jelas, dia menegaskan, harimau sumatra merupakan satwa liar dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Berdasarkan daftar kelangkaan satwa dikeluarkan lembaga konservasi dunia International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), harimau sumatera juga berstatus spesies terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar.

BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian khususnya harimau sumatra dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.

Baca juga:
9 Fakta dari Daftar SMA Terbaik versi LTMPT Tahun Ini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

23 jam lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

14 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

20 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

32 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

33 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

33 hari lalu

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

37 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

37 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

38 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

39 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya