Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Harimau Mati Berdampingan Dipastikan Induk dan Anak-anaknya

image-gnews
Dua ekor harimau Sumatera ditemukan mati di kawasan hutan Gampong Ibuboeh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Rabu, 25 Agustus 2021. Petugas menemukan satu ekor induk harimau dan dua anak harimau (satu betina dan satu jantan) yang mati akibat jeratan babi. ANTARA/Hasan
Dua ekor harimau Sumatera ditemukan mati di kawasan hutan Gampong Ibuboeh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Rabu, 25 Agustus 2021. Petugas menemukan satu ekor induk harimau dan dua anak harimau (satu betina dan satu jantan) yang mati akibat jeratan babi. ANTARA/Hasan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang ditemukan mati berdampingan dan berdekatan di dalam hutan di Meukek, Aceh Selatan, pada Rabu 25 Agustus 2021 adalah induk dan dua anaknya. Kepastian ini didapat dari hasil autopsi (nekropsi) yang dilakukan tim dokter hewan BKSDA Aceh.

Berdasarkan keterangan tertulis yang dibagikan BKSDA Aceh dan diterima Tempo.co, Jumat 27 Agustus 2021, dua harimau yang ditemukan tergeletak berdampingan, menghadap arah yang sama, adalah induk dan satu anaknya yang berkelamin betina. Anak harimau yang berkelamin jantan tergeletak, juga menghadap samping, kurang lebih lima meter dari keduanya.

"Perkiraan induk berumur lebih dari 10 tahun dan anakan berumur lebih dari 10 bulan," bunyi bagian dari hasil nekropsi itu. Mereka semua disebutkan sudah mati sekitar lima hari (untuk ibu dan anakan yang perempuan) dan tiga hari (anakan yang jantan) saat nekropsi dilakukan Kamis, 26 Agustus 2021.

Tim medis juga mengambil sampel isi saluran cerna untuk kemudian dilakukan uji laboratorium di Pusat Laboratorium Forensik Mabes. Tujuannya, untuk memastikan ada tidaknya unsur-unsur lain yang menyebabkan kematian keluarga kecil Harimau Sumatera tersebut.  Kesimpulan sementara dari hasil nekropsi, kematian harimau akibat luka infeksi dari jerat.

"Selanjutnya BKSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan pihak Polres Aceh Selatan dan Balai Gakkum Wilayah Sumatera untuk perkembangan proses penanganan selanjutnya," bunyi keterangan tertulis yang dibagikan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim Medis satwa BKSDA Aceh melakukan proses nekropsi terhadap satu dari tiga bangkai Harimau Sumatera yang ditemukan mati di Kawasan Ekosistem Leuser Desa Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Kematian induk harimau dan dua anaknya itu sebelumnya juga telah dinyatakan akun resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di media sosial Twitter. Kementerian berjanji bersinergi dengan para pihak untuk menindak pelaku jerat dan menjadikan hutan sebagai rumah yang aman bagi satwa liar.

Kabar memilukan tersebut mendapat respons yang cukup besar. Rata-rata mengecam pemasang jerat dan menuntut tindakan tegas kementerian. "Manusia kejam, harimau di hutan aja masih dikasih jerat," seperti dicuitkan pemilik akun @RCWryo.

Baca juga:
7 Tahun Konflik dengan Manusia di Aceh: 528 Kasus, 46 Gajah Mati   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

8 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

9 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

15 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

17 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

18 hari lalu

Foto udara Jamaah Tarekat Syattariyah melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di halaman Masjid Syaikhuna Habib Muda Seunagan Desa Peuleukung, Seunagan Timur, Nagan Raya, Aceh, Senin, 8 April 2024. Sebagian umat Islam di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah lebih awal dari jadwal yang ditetapkan pemerintah karena didasarkan pada metode hisab urfi khumasi atau bilangan lima dalam kitab Tajul Muluk yang dianut jamaah Syattariyah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

Ribuan jamaah Thariqat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin pagi telah menggelar salat Id.


Dirlantas Polda Aceh Peringatkan Pemudik ke Aceh Hindari Jalan Ambles, Ini Daftarnya

24 hari lalu

Dirlantas Polda Aceh Kombes M Iqbal Alqudusy. Foto: PID Humas Polda Aceh
Dirlantas Polda Aceh Peringatkan Pemudik ke Aceh Hindari Jalan Ambles, Ini Daftarnya

Dirlantas Polda Aceh merilis beberapa ruas jalan yang ambles saat musim mudik lebaran. Berikut daftar lokasinya.


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

28 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

29 hari lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

29 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

29 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.