FDA dan CDC Mulai Evaluasi Suntikan Vaksin Booster Moderna dan Janssen

Rabu, 13 Oktober 2021 19:21 WIB

Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 Moderna bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Mangusada, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 4 Agustus 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Bali menergetkan 40.768 orang tenaga kesehatan seluruh Bali mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini banyak orang Amerika Serikat mendapatkan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech, dan sudah ada jutaan orang menerima suntikan booster dengan vaksin Moderna atau Johnson & Johnson (Jenssen). Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika atau FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC mengevaluasi dosis tambahan vaksin itu.

Mereka untuk tahap pertama dalam proses memutuskan apakah dosis tambahan dari kedua vaksin harus dibagikan dan, jika demikian, siapa yang harus mendapatkannya dan kapan. Sementara, pekan ini panel yang diadakan oleh CDC akan menawarkan lebih spesifik tentang siapa yang harus mendapatkannya.

Keputusan itu harus mendapat persetujuan dari direktur CDC. Proses ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin. Namun, hal itu telah menyebabkan konflik dan ketidaksepakatan di antara para ahli dan lembaga.

Misalnya, bulan lalu panel penasihat CDC mendukung booster Pfizer pada enam bulan setelah dua dosis vaksin untuk orang Amerika yang lebih tua, penghuni panti jompo, dan orang-orang dengan masalah kesehatan mendasar. Namun, Direktur CDC Rochelle Walensky menolak para penasihatnya dan memutuskan bahwa booster juga harus ditawarkan kepada mereka yang memiliki pekerjaan berisiko tinggi seperti guru dan petugas kesehatan.

Beberapa ahli kesehatan khawatir pertimbangan yang kurang tegas dan mengacaukan upaya publik untuk membujuk mereka yang tidak divaksinasi agar mendapatkan suntikan pertama mereka. Mereka khawatir bahwa pembicaraan tentang booster akan membuat orang salah meragukan keefektifan vaksin.

Advertising
Advertising

Ketika panel FDA bertemu untuk meninjau vaksin Moderna dan Jenssen, keputusannya kali ini kemungkinan akan lebih rumit, dengan para ahli mendiskusikan apakah suntikan Moderna ketiga harus mengandung hanya setengah dari dosis asli, dan kapan waktu terbaik untuk suntikan kedua vaksin Jenssen.

Panel juga akan melihat keamanan dan keefektifan pencampuran dan pencocokan merek vaksin yang berbeda, sesuatu yang belum disetujui oleh regulator sejauh ini. Diperkirakan 103 juta orang Amerika sepenuhnya divaksinasi dengan formula Pfizer, 69 juta dengan Moderna dan 15 juta dengan Jenssen, menurut CDC.

WHNT | REUTERS | FOX NEWS

Baca:
Studi Terbaru: Booster Vaksin Sinovac Tingkatkan Efektivitas Melawan Covid-19

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

6 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

10 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya