Badan Geologi: Gempa Bali Bisa Picu Kenaikan Aktivitas Gunung Agung dan Batur

Sabtu, 16 Oktober 2021 17:29 WIB

Gunung Agung di Karangasem, Bali, erupsi, Minggu, 21 April 2019. (BNPB)

TEMPO.CO, Bandung — Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Geologi, Supartoyo, membenarkan posisi pusat gempa Bali yang mengguncang dari Karangasem, Sabtu pagi, berada di kompleks gunung api Agung dan Batur. Kedua gunung itu, ditambahkannya, berstatus gunung api aktif.

Lalu bagaimana kemungkinan gempa Magnitudo 4,8 itu akan memicu kenaikan aktivitas dua gunung api itu? Terlebih, lokasi gempa relatif dekat Gunung Agung dan Gunung Batur.

Menjawab pertanyaan itu, Supartoyo mengatakan bahwa gempa dalam kondisi tertentu memang bisa memicu kenaikan aktivitas gunung api. Tapi, dia menambahkan, kenaikan akan terbatas pada kondisi gunung api, mengacu pada tingkat status aktivitasnya.

Supartoyo merujuk kepada aktivitas gunung api dalam status Normal, Waspada (Level 2), Siaga (Level 3), atau Awas (Level 4). “Kalau dia misalkan di atas normal, biasanya itu bisa mempengaruhi karena kondisi magmanya sedang tidak stabil," katanya saat dihubungi, Sabtu 16 Oktober 2021.

Supartoyo menunjuk contoh guncangan gempa Yogya pada 2006 lalu dan saat itu Gunung Merapi berstatus Siaga. "Karena adanya gempa dia naik statis."

Advertising
Advertising

Supartoyo membenarkan, pusat gempa Sabtu pagi tadi berlokasi relatif dekat dari Gunung Agung dan Gunung Batur. Namun, dia cepat-cepat menambahkan, kedua gunung api saat ini dalam status aktif yang normal atau Level 1. “Mudah-mudahan tidak mempengaruhi kenaikan aktivitas,” kata dia.

Peta lokasi pusat gempa di antara dua gunung api di Bali, Sabtu pagi 16 Oktober 2021. Foto/Twitter/DaryonoBMKG

Lebih jauh Supartoyo menjelaskan, pusat gempa itu adalah sesar lokal yang belum dikenal. Ini sejalan dengan penjelasan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya.

“Memang sesar aktif yang menjadi sumber gempa ini kalau dari data sumber gempa nasional belum ada, belum ada namanya dan belum teridentifikasi,” kata dia.

Berlokasi di antara di antara Gunung Agung dan Gunung Batur, belum jelas pula arahnya utara-selatan atau barat-timur dan memerlukan kajian. “Dengan kejadian ini paling tidak menambah database sesar aktif yang ada di Bali, meskipun katakanlah kekuatannya (magnitudo) sekitar empat koma,” kata Supartoyo lagi.

Baca juga:
BMKG Sebut Gempa Bali Berpusat di Kompleks Gunung Api, Ini Penjelasannya


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

43 menit lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

2 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

4 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

10 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

11 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

12 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

14 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

15 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya