Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Proteksi Antibodi dari Vaksin Sinovac, Gempa Bali

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Oktober 2021 23:18 WIB

Warga mengamati puing-puing bangunan tempat ibadah yang rusak akibat gempa di kawasan Besakih, Karangasem, Bali, Sabtu 16 Oktober 2021. Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR terjadi di darat pada jarak delapan kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 Wita. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini terdiri dari artikel berisi hasil riset proteksi antibodi yang dilakukan internal RSHS Bandung sebagai terpopuler pertama. Pemeriksaan antibodi digelar sejak pascaimunisasi dosis perdana dengan vaksin Sinovac.

Artikel lainnya datang dari peristiwa gempa Bali yang berpusat di darat, tepatnya delapan kilometer arah barat laut Karangasem. Kekuatannya tergolong lemah, yakni Magnitudo 4,8, tapi ternyata merusak dan bahkan menyebabkan korban jiwa.

Satu berita terpopuler lainnya adalah info gempa BMKG yang menyebut terjadi dua kali gempa yang bisa dirasakan di Karangasem dan satu di Liwa, Lampung, sepanjang Sabtu pagi tadi.

Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. RSHS Bandung Riset Internal Proteksi Antibodi dari Vaksin Sinovac, Hasilnya?

Tim PINERE (Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging) Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung melakukan studi internal untuk mengetahui tingkat antibodi dari vaksinasi Covid-19. Pemeriksaan antibodi itu digelar sejak pascaimunisasi dosis perdana dengan vaksin Sinovac.

“Kalau kami hitung efikasi rata-ratanya 56,3 persen, mirip dengan angka (riset) efikasi vaksin yang betulan,” kata Rudi Wisaksana dari tim PINERE, di acara webinar tentang vaksin dan antibodi gelaran RSHS Bandung, Kamis 14 Oktober 2021.

Mahasiswi mendapat suntikan vaksin Covid-19 saat vaksinasi massal di Telkom University, Bandung, Jawa Barat, 21 Juni 2021. Tel-U bekerjsama dengan alumni FK Unpad 84 dan Biddokes Polda Jabar menyediakan 3.000 dosis vaksin untuk 1.800 mahasiswa serta 500 staf dan dosen yang menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 Bio Farma. TEMPO/Prima Mulia

Rudi merujuk kepada vaksin Covid-19 Sinovac, CoronaVac. Dia menerangkan, riset proteksi antibodi oleh vaksin itu menggunakan metode cross sectional. Desain studi itu mengkaji hubungan suatu penyakit dan paparannya.

2. Empat Faktor Penyebab Gempa Bali Tergolong Lemah tapi Mematikan

Sejumlah bangunan ambruk dan longsor terjadi di beberapa lokasi akibat gempa di Bali pada Sabtu pagi, 16 Oktober 2021. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mendata, per artikel ini dibuat, sebanyak satu orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka berat di Karangasem serta dua meninggal dan empat orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan di Bangli.

BPBD Kabupaten Bangli melaporkan sebanyak tiga titik longsor menghadang di jalan menuju lokasi terdampak gempa. Tim SAR memutuskan menggunakan akses Danau Batur untuk proses evakuasi. Menurut Abdul Muhari, juru bicara BNPB, baik BPBD Bangli maupun Karangasem masih melakukan pemutakhiran data di lokasi kejadian.

Prajurit TNI berjalan di sekitar bukit yang longsor akibat gempa di kawasan Kintamani, Bangli, Bali, Sabtu 16 Oktober 2021. Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR terjadi di darat pada jarak delapan kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 Wita. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

"Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dipos di laman BNPB.

3. Info Gempa BMKG: Karangasem Dua Kali Terguncang, Terkini di Liwa

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah mencatat tiga gempa yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia sepanjang Sabtu pagi ini, 16 Oktober 2021. Dua di antaranya mengguncang Karangasem, Bali.

Gempa yang pertama terjadi pada pukul 03.18 WIB. Ini adalah gempa pertama dari Karangasem, Bali, pada pagi ini. Data BMKG menyebut kekuatannya sebesar 4,8 dalam skala Magnitudo dan guncangannya dirasakan hingga skala IV MMI di Karangasem, Denpasar, dan bahkan Lombok Utara.

Pusat gempa berada di darat 8 km barat laut Karangasem, Denpasar, Bali. Foto/Twitter/InfoBMKG

Pusat gempa ini disebutkan berada di darat, delapan kilometer arah barat laut Karangasem. Kedalamannya 10 kilometer. Intensitas guncangan gempanya yang terkuat dirasakan setara gempa siang hari yang bisa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang.

Berita terkait

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

9 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

13 jam lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

14 jam lalu

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini Raharja dikabarkan menggelar tradisi secara adat di Bali pada Ahad, 5 Mei 2024 sebelum pernikahan.

Baca Selengkapnya

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

17 jam lalu

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

World Water Forum akan dilangsungkan di dua venue di Nusa Dua Bali, The Westin Resort Nusa Dua dan Bali Nusa Dua Convention Center.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

20 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

1 hari lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

3 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

3 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya