Amerika Sukses Transplantasi Ginjal Babi untuk Manusia

Jumat, 22 Oktober 2021 08:07 WIB

Tim bedah memeriksa ginjal babi untuk tanda-tanda penolakan hiperakut, karena organ tersebut ditanamkan di luar tubuh untuk memungkinkan pengamatan dan pengambilan sampel jaringan selama masa studi 54 jam, di NYU Langone di New York. Penerima adalah pasien mati otak dengan tanda-tanda disfungsi ginjal yang keluarganya menyetujui percobaan tersebut. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter bedah NYU Langone Health di New York, Amerika Serikat, menorehkan sejarah karena berhasil melakukan transplantasi ginjal babi untuk manusia yang pertama kalinya. Serangkaian prosedur uji coba ini dilakukan oleh ahli bedah transplantasi Robert Montgomery.


Keberhasilan prosedur transplantasi ginjal babi untuk manusia ini ditandai dengan tidak adanya pemicu penolakan langsung oleh sistem kekebalan penerima (Manusia). Hasil tes fungsi ginjal yang ditransplantasikan, kata Montgomery, "tampak cukup normal” seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 19 Oktober 2021.


Montgomery menuturkan ginjal transplantasi membuat sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu transplantasi ini menunjukkan adanya perbaikan kondisi penderita ginjal seperti indikator fungsi ginjal dan tingkat keratinin abnormal kembali menjadi normal.

Advertising
Advertising


Prosedur penelitian dilakukan pada pasien yang mengalami mati otak dengan tanda-tanda disfungsi ginjal dan prosedur percobaannya telah mendapatkan persetujuan keluarga. Selama percobaan transplantasi ini, ginjal diletakkan di luar tubuh sehingga para peneliti dapat mengamatinya dan tiga hari kemudian ginjal baru melekat dengan pembuluh darahnya.


Pelaksaan prosedur transplantasi ginjal ini menggunakan ginjal dari babi yang gennya telah diubah sehingga jaringannya tidak lagi mengandung molekul yang bisa memicu penolakan.


Tim Montgomery berteori bahwa berhasilnya transplantasi ginjal babi tanpa ada penolakan disebabkan oleh alpha-gal yang berperan merobohkan karbohidrat gen babi, molekul gula, atau glycan.


Babi yang telah mengalami perubahan gen dilabeli GalSafe, dan telah mendapatkan izin Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS pada Desember 2020. GalSefe ini dikembangkan oleh unit Revivicor United Therapeutics Corp (UTHR.O).


Keberhasilan ini berpotensi membantu meringankan kebutuhan transplantasi pasien gagal ginjal stadium akhir. Selain itu, menurut Montgomery, ini jadi pendekatan sebagai solusi jangka pendek untuk pasien sakit kritis sampai ginjal manusia tersedia, atau sebagai cangkok permanen.


Kebutuhan transplantasi ginjal di Amerika Serikat cukup tinggi dan untuk mendapatkan donor ginjal manusia menururt United Network for Organ Sharing membutuhkan waktu rata-rata tiga sampai lima tahun.


TIKA AYU

Baca juga:

8 Gejala Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Berita terkait

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

2 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

7 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

8 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

17 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

22 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya