Buaya Muara, Pemburu Mematikan di Wilayah Perairan Indonesia

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Oktober 2021 19:55 WIB

Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Buaya dikenal sebagai salah satu pemangsa paling ganas yang menghabiskan banyak waktunya di air. Di dunia, banyak spesies buaya yang bisa ditemukan, mulai dari yang berukuran kecil hingga yang berukuran paling besar. Spesies buaya dengan ukuran paling besar saat ini adalah buaya muara.

Ukuran buaya muara memang paling besar apabila dibandingkan dengan spesies buaya lain. Dilansir dari factsofindonesia.com, panjang buaya muara bisa mencapai 7 hingga 8 meter. Sementara itu, beratnya bisa mencapai sekitar 200 kg. Bahkan, sebagaimana dikutip dari p2k.unkris.ac.id, buaya muara yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur panjangnya mencapai 12 meter

Di Indonesia, buaya muara dapat ditemukan di berbagai muara sungai atau perairan dekat laut. Dilansir dari tnkutai.org, buaya muara juga dapat ditemui di wilayah pinggiran sungai Kalimantan. Di Taman Nasional Kutai, buaya muara dapat ditemui di berbagai wilayah sungai berikut Sungai Guntung, Sungai Teluk Pandan, Sungai Sangkima, Sungai Sangatta, dan Sungai Kandolo.

Sebagai pemangsa yang andal, buaya muara memiliki sebuah kemampuan unik. Dilansir dari mongabay.co.id, buaya muara memiliki kemampuan untuk mengenali pola-pola gerakan yang dibuat oleh mangsanya. Hal tersebut membuat buaya lebih mudah menerkam mangsanya. Selain itu, tubuh besar dan kuat yang dimiliki oleh buaya muara juga mempermudahnya dalam menerkam dan membunuh mangsa-mangsanya.

Kemampuan berburu dan serangan buaya muara tidaklah main-main. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah menerbitkan suatu laporan mengenai jumlah serangan buaya di Indonesia dari tahun 2007 hingga 2014. Laporang tersebut menunjukkan bahwa dari 279 serangan buaya yang tercatat, 268 di antaranya dilakukan oleh buaya muara. Selain itu, 135 serangan membuat korban mengalami luka fatal yang berakibat kematian.

Advertising
Advertising

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca: Pengamat Satwa di Jakarta Masih Ada Habitat Buaya Muara

Berita terkait

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

15 jam lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

5 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

6 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

12 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

14 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

22 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

23 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

26 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

34 hari lalu

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

Didiek Hartantyo menyatakan hingga kini belum ada komunikasi apa pun perihal rencana pembangunan kereta cepat di IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

47 hari lalu

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.

Baca Selengkapnya