Kominfo: Tantangan Terbesar, Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital

Rabu, 27 Oktober 2021 07:54 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, menjelaskan tantangan terbesar Indonesia dalam transformasi digital adalah talenta digital. Menurutnya, talenta digital yang mumpuni masih kurang di negara ini.

Dia menyebutkan, menurut data dari Bank Dunia 2018, Indonesia setidaknya membutuhkan sembilan juta talenta selama 15 tahun ke depan, atau sekitar 600 ribu orang setiap tahun. “Itu tidak sedikit, sehingga upaya peningkatan dan pengembangan talenta ini harus didorong,” ujar dia dalam acara virtual Keamanan Siber untuk UMKM, Selasa, 26 Oktober 2021.

Dalam upaya mendorong peningkatan talenta digital, Kominfo menghadirkan beberapa program, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga lanjutan. Di tingkat dasar, ada Gerakan Nasional Literasi Digital, yang berisi keterampilan digital, etika digital, keamanan digital, dan kebudayaan digital.

Di tingkat menengah, berupa beasiswa Digital Talent Scholarship untuk materi tentang komputasi awan, kecerdasan awan, internet of things, virtual reality dan pemasaran digital. Di tingkat lanjutan, Kominfo menyiapkan program Digital Leadership Academy untuk pimpinan sektor pemerintahan dan swasta.

“Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri untuk pelatihan ini, dengan Harvard Kennedy School, University of Oxofrd, National University of Singapora dan Tsinghua University,” tutur Semuel.

Advertising
Advertising

Selain talenta digital, yang terpenting lainnya dalam transformasi digital adalah infrastruktur telekomunikasi yang merata, salah satunya dengan membangun menara base transceiver station (BTS) di berbagai wilayah. Kominfo mencatat saat ini masih ada 12.548 desa yang belum tersambung dengan jaringan 4G.

Selain menara BTS, pemerintah juga sedang mengembangkan satelit SATRIA-1 yang diharapkan mengorbit pada 2023. “Sehingga diharapkan seluruh wilayah bisa terintegrasi dengan internet dan bisa meningkatkan adopsi teknologi digital.”

Baca:
Ahli di Kominfo: Penyebaran Hoax Sudah Sampai Pertaruhkan Nyawa

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

8 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

8 jam lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

9 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

17 jam lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

1 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

3 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

4 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

5 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya