Ramai Google Street View Diprotes Warga, Ini Tanggapan Google Indonesia

Rabu, 27 Oktober 2021 15:50 WIB

Mobil Google Maps Street View melewati salah satu jalan di Jakarta untuk melakukan pemotretan (7/3). Pemotretan ini untuk melengkapi peta satelit Google Earth yang sudah ada. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Google Indonesia menanggapi ramainya pemberitaan mengenai mobil Google Street View yang diprotes warga. Menurut perwakilan Google Indonesia, ada kesalahpahaman mengenai informasi tersebut.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami warga setempat,” ujar perwakilan Google Indonesia yang tidak ingin disebutkan namanya, saat dihubungi, Rabu, 27 Oktober 2021.

Raksasa mesin pencari itu menegaskan bahwa privasi merupakan hal yang sangat serius bagi Google, sementara Street View hanya menampilkan gambar yang diambil di properti publik. Pihaknya juga segera menghapus gambar yang diambil setelah mengetahui masalah tersebut.

“Kami akan meninjau kembali prosedur kami untuk menghindari kesalahan serupa di masa mendatang,” kata Google lagi.

Kabar tersebut bermula dari seorang warga Kabupaten Tangerang, Khairul Anam, yang memprotes pemetaan Google Street View dan Google Maps di kompleks perumahannya. Melalui akun Twitter-nya, @maskhairulanam, dia menjelaskan bahwa pemetaan itu melanggar privasi serta tak berizin.

Advertising
Advertising

Anam menceritakan kejadian bermula saat sebuah mobil yang di bagian atapnya terpasang sebuah kamera terikat tripod, muncul di kompleks perumahan pada Maret 2021 lalu. Dia dan warga lain kemudian mendatangi sang sopir yang mengaku sebagai petugas lapangan PT Kelly Service Indonesia, rekanan Google Indonesia untuk melakukan pemetaan.

Menurut Anam, dia dan warga lain lantas bertanya kepada sopir soal izin pemetaan di kompleks perumahan di Tangerang itu. Sang sopir kemudian menyodorkan sebuah surat yang isinya merupakan endorse.

"Siapa yang mengeluarkan endorse itu agar @googleindonesia leluasa motret sembarang tempat? Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan Eko Sulistyo,” tulis Aman lagi sambil menambahkan bahwa surat dukungan itu diteken 10 Agustus 2018, dengan nomor surat B-16/KSP/D.IV/08/2018, yang ditujukan kepada PT Google Indonesia & Google LLC atas nama Nhazlisham Hamda.

Sementara, Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan saat ini, Juri Ardiantoro, mengatakan perlu memeriksa dahulu surat yang membawa-bawa nama KSP tersebut. "Perlu dicek," katanya ihwal perekaman oleh mobil Google Street View tersebut.

Google juga menambahkan bahwa perusahaan memiliki alat pelaporan yang mudah digunakan agar orang dapat meminta gambar rumah, mobil, atau diri mereka sendiri untuk dikaburkan di Street View. Cukup memilih ‘Laporkan masalah’ di sisi kiri bawah gambar Street View, mengirimkan permintaannya.

“Dan kami akan memburamkan gambar tersebut. Atau lihat disini https://support.google.com/maps/answer/3094088?hl=id,” tutur pihak Google.

Baca:
Ini Negara-negara yang Melarang Google Street

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

17 jam lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

4 hari lalu

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

4 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

5 hari lalu

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

5 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

5 hari lalu

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

6 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

6 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

7 hari lalu

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

7 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya