Komunitas Muda Inspiratif Proyeksi Teknologi Robot di Papua: 10 Tahun lagi

Reporter

Antara

Sabtu, 30 Oktober 2021 09:47 WIB

Petugas keamanan terbaru Singapura di atas roda, dua penjaga robot berteknologi tinggi. Asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi robot akan berkembang di Papua sepuluh tahun ke depan. Keyakinan ini disampaikan Co-founder komunitas Papua Muda Inspiratif, Yoshua Gombo. Dia saat ini tengah menempuh studi pascasarjana mengambil jurusan Teknik Robotika di Amerika Serikat.

Yoshua mengatakan, dari sumber daya manusia, saat ini telah banyak mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan tinggi di bidang sains dan teknologi di luar negeri, seperti Amerika Serikat. Hal tersebut, kata Yoshua, baik karena pengembangan bidang-bidang tersebut masih terbatas di Indonesia, khususnya Papua.

“Saya cukup percaya diri setidaknya dalam 10 tahun mulai melihat perkembangan teknologi robotika seperti ini di Papua karena teknologi benar-benar berkembang,” ujarnya dalam podcast Manajemen Talenta Papua (MTP) yang dimoderatori Asisten Staf Khusus Presiden RI, Jouhannes Faidiban, Jumat 29 Oktober 2021.

Manajemen Talenta Papua merupakan program bagian dari Manajemen Talenta Nasional yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo. Manajemen Talenta Papua adalah juga bagian dari komunitas Papua Muda Inspiratif yang saat ini tengah membangun Papua Youth Creative Hub.

Seperti yang telah tumbuh di sebagian daerah lain di Indonesia, Yoshua optimistis bahwa akan ada banyak orang yang mulai merintis bisnis bidang teknologi di Papua. “Kita bisa memikirkan seperti apa yang bisa kita lakukan di masa depan. Di sinilah pada dasarnya kita mempersiapkan diri untuk bisa bersaing dengan negara lain dan bersaing secara global dalam teknologi,” ujar pemuda kelahiran Wamena itu.

Advertising
Advertising

Selain menjalankan kewajiban akademis, Yoshua juga membangun Honai Technology, sebuah startup pengembangan aplikasi, e-commerce, hingga smart plantation system. Dia berkolaborasi dengan tiga mahasiswa Indonesia lain, yakni Richard Mahuze, Pascal Sapari, dan Sherina Msen.

Mahasiswa asal Papua, Yoshua Gombo, satu di antara pendiri komunitas Papua Muda Inspiratif. (ANTARA/TL-Rizka Khaerunnisa)

Saat ini Yoshua tengah menempuh studi pascasarjana Teknika Robotika di Washington State University, Seattle, Amerika Serikat. Di tengah tantangan dan kesulitan selama menjadi mahasiswa di AS, ia mengaku tetap menyimpan motivasi untuk membangun Papua ketika menuntaskan studi nanti.

Motivasi tersebut, menurut Yoshua, telah tertanam dalam diri kebanyakan mahasiswa Papua lainnya. “Kami harus kembali dan membangun tanah kami untuk membangun Papua dan itulah motivasi lain yang kami miliki sebagai anak Papua,” tuturnya.

Baca juga:
Pesawat Airbus Robek Ditabrak Burung Nasar di Madrid, Berbahayakah?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

22 menit lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

3 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

15 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

16 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

17 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

19 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

23 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya