Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemakai Koteka Menurun, Dosen Uncen Persilakan Mahasiswa Memakai

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Mahasiswa berbusana koteka Divio Tekege di ruang kuliahnya (Jubi/Ist)/Teras.id
Mahasiswa berbusana koteka Divio Tekege di ruang kuliahnya (Jubi/Ist)/Teras.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dosen antropologi Universitas Cendrawasih, Jayapura, Hari Suroto mengaku prihatin penggunaan atau pemakaian koteka oleh warga di lembah Baliem atau Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, kian berkurang.

Baca juga: Berniat Lestarikan Budaya, Mahasiswa Ini Kenakan Koteka di Kampus

"Iya, hanya generasi tua dari Suku Dani saja yang mengenakan koteka. Itupun hanya di kampung-kampung yang jauh dari kota. Generasi muda Suku Dani sudah tidak atau jarang mengenakan koteka lagi," kata Hari Suroto, yang juga peneliti Balai Arkeologi Papua ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Sabtu, 13 Juli 2019.

Kini, koteka kebanyakan ditemui hanya dipakai dalam acara Festival Budaya Lembah Baliem saja yang dipusatkan di Kampung Walesi, Kabupaten Jayawijaya. Meskipun ada juga penggunaanya bisa ditemui di kampung-kampung terjauh.

"Dan salah satu cara mempertahankannya adalah dengan mengenakannya setiap hari atau dalam acara adat atau jika ada siswa atau mahasiswa masuk ruang kelas bisa berkoteka. Sebagai dosen saya memperbolehkannya, bagi saya koteka itu sama halnya dengan batik," katanya.

Beberapa waktu lalu, seorang mahasiswa Universitas Cendrawasih, Devio Basten Tekege, 21 tahun, menggunakan koteka saat mengikuti perkuliahan Senin, 28 Mei 2018. Sikap dia mengenakan busana adat suku Mee dari wilayah pegunungan tengah, Papua, merupakan hal baru di lingkungan kampus.

Meski begitu mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro Semester VI itu merasa biasa-biasa tidak malu atau merasa canggung. "Ada seorang dosen yang menawarkan diri untuk berfoto. Tetapi saya menolak,” kata Devio kepada Jubi, usia kuliah.

Menurut Hari Suroto, dalam kajian etnoarkeologi tradisi berkoteka dapat dijadikan sebagai obyek studi komparatif tentang pakaian pada masa prasejarah di pegunungan Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sehingga penggunaan koteka dan pohon labu perlu dilestarikan. Untuk itu koteka perlu diusulkan sebagai warisan dunia UNESCO," katanya.

Koteka adalah pakaian tradisional Suku Dani di Lembah Baliem, yang mencakup beberapa kabupaten di Provinsi Papua. Koteka ini berasal dari sejenis buah labu atau nama latinnya Melongena L. Koteka digunakan untuk menutup aurat seorang pria.

Buah labu ini oleh Suku Dani di Kampung Parema, Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya, ditanam di pekarangan rumah mereka.

Cara menanam labu ini hampir sama dengan tanaman pare, yaitu dengan dibuatkan tempat untuk merambat, sehingga buah labu bergelantungan menggantung ke bawah.

Buah koteka yang sudah tua dijadikan koteka dengan cara dijemur diatas perapian atau dibawah sinar matahari. Namun, selain dibuat koteka, oleh Suku Dani di Kampung Parema, buah labu muda dijadikan obat tradisional untuk penyakit tipes.

"Caranya yaitu dengan merebusnya, labu rebus ini dikonsumsi setiap hari hingga penyakit tipes sembuh. Biasanya anak kecil hingga orang tua yang sakit tipes akan mengonsumsi labu rebus ini," katanya.

Berita lain tentang koteka dan budaya Papua, bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

19 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

5 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

5 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

6 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

7 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

7 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.