Peneliti Uji Klinis Vaksin Sinovac Bicara Izin Pakai untuk Anak 6 Tahun

Senin, 1 November 2021 18:08 WIB

Pekerja mengecek suhu Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 12 Juli 2021. Total bahan baku vaksin Sinovac yang telah tiba menjadi 115.500.280. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Bandung - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun untuk menangkal infeksi Covid-19. Menurut manajer tim riset uji klinis vaksin itu dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Eddy Fadlayana, pemberian izin itu artinya vaksin aman dipakai dan bermanfaat.

“Penggunaannya tergantung pemerintah, kalau sudah dianjurkan sudah bisa dipakai setelah kajian Badan POM,” katanya, Senin 1 November 2021.

Eddy mengatakan, perizinan BPOM itu terkait dengan desakan organisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). “Diantaranya bahwa anak-anak perlu divaksin,” ujar dokter anak di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung itu.

Alasan desakan itu karena kasus Covid-19 pada anak sebelumnya cukup tinggi, terutama pada usia 10 tahun. Anak juga menjadi sumber penularan untuk orang dewasa. “Apalagi setelah dibuka sekolah, maka dianjurkan anak sekolah diimunisasi sebelum tatap muka,” ujarnya.

Dari data-data hasil penelitian di Cina, kata Eddy, vaksin Sinovac bisa dipakai untuk bocah usia 6 tahun lebih juga anak berusia 3 tahun. Penyuntikannya sama seperti pada orang dewasa, yakni dua kali dengan jeda selama sebulan. “Dosisnya juga sama 0,5 mililiter,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Soal lokasi penyuntikan vaksinnya akan tergantung dari keputusan pemerintah, apakah di tempat imunisasi umum yang tersebar di berbagai lokasi atau tempat khusus. “Sebaiknya di sekolah, itu lebih gampang,” kata Eddy sambil menambahkan kerja sama vaksinasi antara sekolah dengan puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat.

Sejumlah siswa SDN 2 Ciamis diperiksa suhu tubuhnya sebelum mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin, 30 Agustus 2021. ANTARA/Adeng Bustomi

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Lukito menerbitkan izin vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Menurut uji klinis tahap I dan II pada 550 anak, vaksin Sinovac disebutkan memiliki imunogenitas atau stimulasi kekebalan dari tubuh manusia 96 persen. “Dari aspek keamanan vaksin ini aman untuk anak usia 6-11 tahun," katanya.

Baca juga:
Vaksin Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun, Guru Besar UI: Sinopharm Belum Jelas

Berita terkait

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

10 jam lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

12 jam lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

13 jam lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

17 jam lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

3 hari lalu

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

Izin Usaha Pertambangan atau IIUP kalau dipandang dari sudut komoditas pertambangan itu seperti harta karun.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

4 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya