PLTS Mangkrak di Pulau Tunda, Salah Siapa?

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Selasa, 2 November 2021 09:52 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 kWh di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, yang dibangun pada 2018 telah mangkrak dan hanya beroperasi selama delapan bulan. Kredit: RESD

TEMPO.CO, Jakarta - Peralatan-peralatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 kWh di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, tampak tidak terurus pada akhir pekan terakhir Oktober lalu. Rumput alang-alang dibiarkan tumbuh mengerubuti panel surya. Pelat nama PLTS juga sudah hilang dihancurkan warga yang kecewa karena PLTS hanya berfungsi sesaat, delapan bulan dari semestinya 5-8 tahunan.

PLTS tersebut sebenarnya unit terbaru dari dua PLTS yang dibangun di Pulau Tunda. PLTS pertama berkapasitas 25 kWh dibangun pada tahun 2013, sedangkan PLTS terbaru yang kini mangkrak itu dibangun pada tahun 2018. "Sekarang yang terpakai yang 2013, yang 2018 rusak baterainya," ujar Hasim, Kepala Desa Wargasara di Pulau Tunda.

Menurut Hasim, akibat rusaknya PLTS tersebut, kebutuhan listrik warga pun tidak tercukupi. "Saat ini warga menggunakan listrik hanya untuk kebutuhan mendasar, lampu atau televisi, lainnya tidak bisa," ujarnya.

Rais, salah satu warga yang juga operator PLTS, mengatakan awalnya PLTS dengan kapasitas 50 kWh itu diharapkan bisa beroperasi maksimal untuk memenuhi kebutuhan warga, sementara pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang telah dibangun sebelumnya secara swadaya masyarakat hanya digunakan untuk emergensi.

Sayangnya, kerusakan yang terjadi membuat warga harus bergantung pada PLTS lama berkapasitas 25 kWh yang masih bisa berjalan, namun kapasitas baterainya sebagian sudah rusak karena dimakan usia.

Advertising
Advertising

Padahal, menurut Rais, kehidupan warga di Pulau Tunda yang sudah semimodern, membutuhkan listrik yang lebih besar. Dia menghitung satu rumah sekurangnya memiliki delapan item, seperti lampu, pompa air, dispenser, kipas angin. "Saat ini masyarakat sudah butuh watt listrik yang besar," ujarnya.

Kepala Badan Usaha Milik Desa Wargasara, Jarwo, mengatakan akibat rusaknya PLTS itu pemakaian listrik warga sangat dibatasi mengandalkan PLTD pada waktu malam.

Kenyataannya, dengan keterbatasan pasokan PLTS dan PLTD, warga awalnya hanya diberi daya 350 watt sepanjang malam yang digunakan untuk tiga lampu. "Itu kondisinya jam 3 pagi sudah mati, makanya saya tambah sekarang menjadi 550 watt dengan biaya masih sama Rp 3.500 per malam," ujarnya.

Menurut Jarwo, kebutuhan standar pemakaian listrik warga semalam sebesar 1.000 watt agar bisa digunakan dari malam hingga sore hari berikutnya. Penjatahan daya listrik kepada warga juga disesuaikan dengan jatah BBM solar yang tersedia sebanyak 120 liter setiap malam.

Andre Susanto, pakar dan instruktur proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) yang didukung oleh Pemerintah Swiss, memastikan penyebab kerusakan PLTS karena baterainya tidak cocok. "Baterainya tidak didesain untuk pemakaian PLTS yang ada. Tipe baterainya tidak cocok dengan chargernya, mungkin bisa jalan beberapa bulan, tapi kemudian rusak," ujar Andre.

Menurutnya, baterai yang digunakan seharusnya tidak untuk PLTS tersebut. "Perangkat-perangkat PLTS yang ada di dunia belum mengakui baterai itu bisa dipakai untuk charger mereka," ujarnya.

Sementara solar charge controler (seperti kepala charger untuk ponsel) bisa dipakai untuk PLTS 25 kWh yang lebih lama. PLTS tersebut menggunakan baterai NS yang berbeda dengan baterai PLTS 50 kWh merek Fluidic. Baterai NS tersebut masih berjalan meski sudah berusia delapan tahun.

Hasim mengatakan sudah mengajukan penggantian baterai ke Pemerintah Kabupaten Serang. "Jawabnya, mudah-mudahan bisa, bila ada anggaran di 2023," ujarnya. Untuk sementara, warga Pulau Tunda, tetap harus bertahan dalam redup.

Baca:
Kalimantan Timur Jadi Proyek Percontohan PLTS 100 MW

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

6 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

8 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

19 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

20 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

22 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Sukses Garap PLTS Bandara dan Tol, PTBA Jajaki PLTS Semen Padang hingga Timah

26 hari lalu

Sukses Garap PLTS Bandara dan Tol, PTBA Jajaki PLTS Semen Padang hingga Timah

PT Bukit Asam atau PTBA ingin memperluas bisnis di sektor penyediaan energi bersih.

Baca Selengkapnya

Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

27 hari lalu

Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

Ini lima langkah mengamankan listrik rumah saat ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

32 hari lalu

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

34 hari lalu

Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

Terminal Bus Jatijajar Kota Depok menyatakan telah sejak Januari lalu memanfaatkan teknologi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.

Baca Selengkapnya