Ahli AS Dokumentasikan Penularan Covid-19 ke Sesama Hewan Peliharaan

Selasa, 2 November 2021 13:49 WIB

Adu Cerdas Kucing dan Anjing

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dilakukan Translational Genomics Research Institute (TGen)—afiliasi dari City of Hope, Amerika Serikat—untuk pertama kalinya mendokumentasikan secara genetik penularan Covid-19 di antara hewan peliharaan. Temuan itu dipublikasikan dalam jurnal One Health dan penelitiannya masih berlangsung.

Studi TGen merupakan salah satu dari lima studi percontohan nasional yang memeriksa Covid-19 pada hewan. Studi TGen, bagaimanapun, adalah satu-satunya yang memasukkan pengurutan genom virus dari sampel hewan peliharaan dan manusia.

"Studi kasus ini adalah contoh pertama yang kami dapatkan dari proyek yang menunjukkan kemungkinan penularan virus dari pemilik ke hewan peliharaan di rumah," kata Hayley Yaglom, seorang Epidemiolog TGen dan penulis utama studi tersebut.

Tingkat pengujian ini dihasilkan dari upaya keseluruhan TGen untuk memantau virus dan variannya yang berpotensi lebih berbahaya dengan mengurutkan sebanyak mungkin sampel manusia yang positif dari virus tersebut. Para peneliti menyimpulkan bahwa virus menyebar dari induk hewan peliharaan ke anjing atau kucing, atau keduanya.

Hewan-hewan itu dikurung di sebuah apartemen dan oleh karena itu memiliki sedikit atau tidak ada kesempatan untuk terkena virus, sehingga sangat tidak mungkin hewan peliharaan itu menginfeksi pemiliknya. Dalam setiap kasus yang diperiksa dalam penelitian ini, orang tua hewan peliharaan lah yang pertama kali menunjukkan gejala Covid-19.

Advertising
Advertising

“Di seluruh dunia, tidak ada kasus penularan Covid-19 yang terdokumentasi dari hewan peliharaan ke induknya,” katanya.

Para peneliti tidak dapat mengetahui apakah anjing atau kucing yang terinfeksi terlebih dahulu, atau jika yang satu menginfeksi yang lain, meskipun itu kemungkinan. Anjing dan kucing khusus ini adalah teman yang memiliki kontak dekat satu sama lain, kata para peneliti.

Dalam studi kasus Arizona, pemilik hewan peliharaan, kucing dan anjing semuanya terinfeksi dengan jenis virus corona yang identik, B.1.575, versi awal dan biasa-biasa saja dari SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Kurang dari 25 kasus yang terdokumentasi dari warga Arizona yang terinfeksi dengan jenis ini, menurut informasi yang diambil dari dasbor pelacakan varian Covid-19 yang dikelola TGen untuk CDC dan ADHS. “Hingga saat ini, lebih dari 46.000 sampel positif warga Arizona dengan Covid telah diurutkan,” tertulis dalam penelitian.

Termasuk studi kasus ini, peneliti Arizona menguji 61 hewan peliharaan—39 anjing dan 22 kucing—yang tinggal di 24 rumah tangga. Ada 14 kasus positif Covid-19 pada hewan peliharaan di antara enam rumah tangga.

Studi ini akan berlanjut hingga sisa tahun 2021, dan akan dilanjutkan pula hingga 2022 jika para peneliti memperoleh dana tambahan. Ini akan memungkinkan mereka untuk melanjutkan upaya pendidikan dan penjangkauan, memperkuat pengawasan aktif terhadap virus tersebut.

PHYS | ONE HEALTH

Baca:
Vaksinasi Covid-19 untuk Anak, IDAI: Bisa Dilakukan di Sekolah dan PAUD

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

1 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

1 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

9 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya