Gempa Lagi Setelah Seminggu Jeda di Ambarawa, Ini Catatan BMKG

Kamis, 4 November 2021 11:55 WIB

Pegawai rumah sakit memeriksa tembok ruang pasien yang retak akibat gempa bumi di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin, 25 Oktober 2021. Sebanyak 41 ruangan di rumah sakit tersebut mengalami retak pada dinding akibat terdampak gempa bumi tektonik jenis Swarm (gempa dangkal bermagnitudo kecil dengan frekuensi sering) 3 SR sejak Sabtu (23/10) dan gempa susulan kurang dari 3 SR hingga Senin (25/10) sore pukul 14:43 WIB. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG kembali merekam kejadian gempa yang bisa dirasakan dari Kota Ambarawa, Jawa Tengah, pada hari ini, Kamis 4 November 2021. Dua gempa terjadi pada pagi tadi, pukul 05.01 dan 05.17 WIB dengan kekuatan magnitudo masing-masing 2,9 dan 2,6.

Pusat gempa sama berada di darat, dua kilometer arah barat daya Ambarawa. Bedanya, gempa pertama berasal dari kedalaman 15 kilometer dan yang kedua terukur oleh BMKG hanya 1 kilometer. BMKG mengukur keduanya sama menyebabkan guncangan dengan intensitas skal II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mencatat gempa pagi ini adalah yang ke-41 dari gempa swarm Ambarawa yang telah terjadi sejak 23 Oktober lalu. Statistik gempa swarm Banyubiru - Ambarawa sejauh ini tetap didominasi gempa kecil kurang dari magnitudo 3,0.

"Inilah karakter swarm yang aktivitasnya kambuhan. Sudah hampir seminggu jeda sepi gempa, pagi di Banyubiru, Ambarawa dan sekitarnya kini muncul lagi swarm ke-41," kata Daryono via akun media sosialnya.

Dijelaskannya pula bahwa gempa swarm meskipun magnitudonya relatif kecil, namun karena kedalamannya sangat dangkal, sehingga guncangan dirasakan oleh masyarakat.

Advertising
Advertising

Daryono menambahkan, berdasarkan buku sumber dan bahaya gempa Indonesia 2017, wilayah Banyubiru-Ambarawa-Salatiga diapit oleh tiga sesar aktif yang membuatnya rawan gempa. Ketiganya adalah Sesar Unggaran di sebelah utara, Sesar Rawapening di sebelah timur, dan Sesar Merapi-Merbabu di sebelah selatan.

Gempa dengan magnitudo 3,0 mengguncang barat laut Kota Salatiga pada pukul 06:33:46 WIB. Kredit: BMKG

Berdasarkan peta geologi regional Jawa Tengah, daerah Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya tersusun oleh tanah lunak endapan aluvial, sehingga gelombang seismik di wilayah tersebut mengalami resonansi yang akhirnya terjadi amplifikasi guncangan.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

8 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

11 jam lalu

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

13 jam lalu

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

2 hari lalu

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya