IDAI Luncurkan Aplikasi Pengawas Tumbuh Kembang Anak

Jumat, 5 November 2021 07:24 WIB

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)

Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menggandeng perusahaan teknologi kesehatan alias healthtech PrimaKu untuk membuat aplikasi memantau tumbuh kembang anak. Melalui platform ini, orang tua nantinya bakal dapat mengetahui kecukupan gizi anak sejak lahir dengan lebih mudah sehingga dapat mencegah stunting alias gizi buruk.

"Kehadiran teknologi ini akan memberi peluang besar dalam mempercepat dan memperluas akses layanan kesehatan anak bagi masyarakat," ujar Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam keterangannya, Jumat, 5 November 2021.

Selain mempermudah orang tua memonitor kesehatan anak, Piprim mengatakan, aplikasi pada smartphone ini dapat membuka akses terhadap tenaga medis dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan anak dengan mudah. Pencetus ide ini, dokter Aman Bhakti Pulungan, bahkan mengklaim orang tua juga dapat berkonsultasi langsung dengan spesialis anak di aplikasi ini.

Muhammad Aditriya Indraputra, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PT Cipta Medika Informasi mengatakan, PrimaKu merupakan pionir aplikasi berbasis healthtech parentry di Indonesia. Dijelaskannya, orang tua dapat mengisi data medis anaknya dan juga rekomendasi dari dokter spesialis anak mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir melalui aplikasi ini.

Ia mencontohkan, dengan memasukkan data tentang badan, berat badan, dan lingkar kepala, orangtua dapat mengetahui apakah tinggi, berat, dan lingkar kepala anak normal atau tidak sesuai usia dan jenis kelaminnya. "Data rekam medis tersebut akan terangkum menjadi satu grafik yang sangat mudah dipahami," kata Aditriya.

Advertising
Advertising

Dalam aplikasi itu juga menghadirkan jadwal imunisasi, artikel kesehatan anak, konsultasi dengan dokter anak secara online, hingga berdiskusi dengan komunitas yang bergabung. Aplikasi ini sekaligus dapat menjadi alternatif pengganti buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) bagi para ibu yang baru melahirkan.

Menurut data Profil Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2020, tercatat bahwa tingkat prevalensi stunting pada anak balita Indonesia 2019 sebesar 27,67 persen. Padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah Indonesia menargetkan prevalensi stunting anak balita sebesar 14,00 persen pada 2024.

Data yang sama mencatat persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap pada 2020 baru mencapai 57,17 persen. Hal ini patut menjadi perhatian karena menjadi implikasi negatif di saat Indonesia telah menerapkan 1000 hari pertama kehidupan sejak 2010 setelah Gerakan Scalling-up Nutrition di tingkat global.

Baca juga:
Gempa Lagi Setelah Seminggu Jeda di Ambarawa, Ini Catatan BMKG



Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

3 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

3 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

5 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

6 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

6 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

6 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya