Aktif di Media Sosial? Kenali 3 Etika Penting dalam Bermedia Sosial Berikut

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 6 November 2021 19:39 WIB

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes

TEMPO.CO, Jakarta - Karena pesatnya perkembangan teknologi, media sosial memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai aktivitas kini dapat dilakukan dengan bermodalkan kemampuan bermedia sosial, seperti aktivitas jual-beli hingga bersosialisasi. Namun, sosial media juga memiliki berbagai aturan seperti di dunia nyata, yang harus dipatuhi oleh para penggunanya.

Dilansir dari compukol.com, keberadaan berbagai aturan tersebut tidak terlepas dari upaya untuk mewujudkan media sosial sebagai ruang berekspresi yang terbuka dan bebas bagi siapa saja. Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwa cara satu orang menggunakan media sosial mampu berpengaruh negatif terhadap cara orang lain bermedia sosial. Aturan-aturan tersebut biasanya dikenal sebagai etika bermedia sosial. Dilansir dari zahiraccounting.com, berikut adalah tiga etika bermedia sosial:

1. Hindari Menggunakan Bahasa yang Kasar dan Intimidatif

Bahasa memegang peranan penting dalam proses komunikasi, tak terkecuali komunikasi di media sosial. Dalam beberapa kasus, seorang pengguna media sosial sering kali menggunakan bahasa yang kasar atau menyinggung, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, ketika berkomunikasi dengan pengguna media sosial lain.

Bahasa yang kasar atau menyinggung mampu membuat pengguna media sosial merasa tertekan, terintimidasi, dan terhalangi kebebasannya. Hal tersebut kemudian berimplikasi pada menyusutnya ruang publik yang sebelumnya telah dihadirkan oleh media sosial.

Advertising
Advertising

2. Jangan Menyebarkan Isu-Isu Sensitif

Media sosial memang membawa kebebasan bagi para penggunanya. Berbagai substansi konten bisa langsung tampil di beranda media sosial tanpa melalui filter-filter tertentu. Namun, hal tersebut bisa menjadi masalah ketika pengguna media sosial justru memanfaatkan kebebasan tersebut untuk mengunggah konten-konten sensitif, seperti pornografi, rasisme, hingga kekerasan. Konten-konten sensitif tersebut berpotensi untuk memicu konflik, baik di media sosial maupun konflik nyata.

3. Rajin-Rajin Memeriksa Validitas Informasi

Kebebasan yang ditawarkan media sosial memang nyata adanya. Hampir semua informasi dapat dibagikan melalui media sosial tanpa melalui filter-filter tertentu. Namun, kebebasan tersebut membawa dampak buruk, yakni mudahnya seorang pengguna sosial media dalam menyebarkan berita atau informasi palsu.

Ironisnya, beberapa pengguna media sosial menyebarkan informasi palsu tanpa disadari. Mereka biasanya langsung percaya akan kebenaran suatu informasi yang baru saja ditemui.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pengguna media sosial harus aktif dalam mengecek validitas informasi. Hal tersebut bisa dilakukan dengan berbagai hal, seperti mengecek sumber berita, membandingkan informasi dengan realita di lapangan, hingga membandingkan satu sumber dengan sumber lainnya.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Pahami 4 Etika di Media Sosial Ini Agar Tak Tersandung Hukum

Berita terkait

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

1 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

4 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

6 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

7 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya