Tanggapan Rektor ITB Soal Foto Dirinya Dijual di Pasar Token Digital

Jumat, 12 November 2021 14:56 WIB

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak dua foto diri Rektor ITB Reini Wirahadikusumah dijual di situs pasar daring Non-Fungible Token (NFT) OpenSea. Penjual memberi judul kedua foto secara serial yaitu #ReiniOut, Ibu Rektor Tercinta #1 dan #2.

“Karena tidak ada identitas penulis, pesan yang disampaikan menurut saya isinya tidak jelas, termasuk tidak jelas ditujukan kepada siapa, maka saya tidak dapat meresponsnya,” kata Reini lewat tanggapan tertulis, Jumat, 12 November 2021.

Menurut Reini apabila penjual foto itu adalah mahasiswa ITB, dirinya menegaskan tidak alergi kritik. Dia mengaku sudah sering menerima masukan dan bersama-sama mencari solusi. Masalah mahasiswa, menurutnya, dapat disampaikan melalui Wali Akademik masing-masing, melalui Bimbingan Konseling, juga ke rekan sesama mahasiswa secara langsung.

“Atau menggunakan aplikasi GaneCare apabila ingin berdiskusi secara anonim,” katanya. Sistem komunikasi ini diklaim rektor perempuan pertama di ITB itu dirancang oleh Direktorat Kemahasiswaan secara serius, bersama dengan pimpinan di Fakultas atau Sekolah dan juga dengan perwakilan mahasiswa.

Untuk soal jual beli pada platform digital, Reini menanggapi, sering dilakukan dari luar wilayah Indonesia. Ditambah lagi kompleksitas masalahnya dengan ketidakjelasan identitas pihak-pihak yang bertransaksi.

Advertising
Advertising

Dari informasi di akun penjual foto itu, tertulis keterangan bahwa akun itu bukan akun resmi Institut Teknologi Bandung. Akun tersebut dibuat untuk memprotes kebijakan Senat Mahasiswa ITB pertengahan 2021 dan, disebutkan pula, "Sudah terselesaikan oleh kampus.”

Pemilik akun hanya ditulis sebagai ITB1920 dan bergabung sejak Mei 2021. Narasi lain yang ditulis pemilik akun itu adalah, “Masuk ke ITB, kukira aku akan mendapati kesempatan yang berimbang bagi semua. Tanpa melihat seperti apa aku dahulu, tanpa melihat rupa dan dari mana aku berasal, juga tanpa melihat seberapa banyak materi yang kumiliki."

Dilanjutkan di akun itu, "Padahal setahuku, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Kukira juga, hati seorang ibu memiliki ketulusan yang tak terbatas pada anak-anaknya. Memberi apa yang dibutuhkan bagi anaknya untuk berkembang, sesuai apa yang sudah menjadi haknya, untuk menjelajah seisi kota dan dunia; untuk tinggal dan berbuat demi masa yang jauh lebih baik."

Diungkap, menurut akun itu, pada kenyataannya yang ditemuinya berbeda. Penilaiannya terhadap ibu Rektor ITB pun berlanjut, "Ibuku mengelak saat diajak bicara, ibuku lebih memilih tersenyum pada dunia dan berpaling dari anaknya. Menganggap kita tiada, menganggap kita bukan manusia nyata. Materiku diambil tanpa terasa berguna, aku merasa hampa. Aku merasa berduka, kesempatanku dan penerus bangsa kurasa sudah tiada; aku rasa kami telah dianggap mati sejak lama.”

Baca juga:
Mengenal NFT di Balik Booming Barang Koleksi Digital

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

7 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

7 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya