Ini Spesifikasi Final Helikopter Defiant X, Kandidat Pengganti Black Hawk

Sabtu, 13 November 2021 14:04 WIB

Helikopter Defiant X. popularmechanics.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sikorsky dan Boeing sudah memperkenalkan spesifikasi final dari helikopter baru mereka, satu dari dua kandidat yang akan menggantikan helikopter ikonik Amerika, UH-60 Black Hawk. Defiant X, nama helikopter baru itu, tak hanya menawarkan kemampuan menggantikan peran Black Hawk selama ini tapi juga memberi kemampuan terbang dua kali lebih cepat dengan daya jelajah atau mobilitas yang juga dua kali lebih jauh daripada Black Hawk.

Defiant X adalah produk pertama yang ditujukan Sikorsky/Boeing untuk program Army’s Future Long Range Assault Aircraft (FLRAA)—program yang dibuat untuk mencari pengganti Black Hawk yang sudah beroperasi sejak awal 1980-an. Meski seri UH-60 Black Hawk masih bisa diandalkan dan secara teratur mendapat pembaruan teknologi, militer Angkatan Darat Amerika Serikat merasa sudah waktunya untuk memiliki helikopter yang benar-benar baru, yang mengimplementasikan kemajuan riset dan pengembangan pesawat selama 40 tahun terakhir.

Defiant X berkembang dari helikopter pendemo teknologi SB>1 DEFIANT. Dalam uji, helikopter ini mampu terbang hingga 238 mil per jam (mph) atau setara 383 kilometer per jam, dan masih berupaya mencapai 288 mph. Bandingkan dengan kecepatan varian terbanyak dari UH-60 Black Hawk, yakni UH-60M, yang 172 mph.

Helikopter SB 1 Defiant. wikipedia

Advertising
Advertising

Sikorsky tidak menyebutkan kecepatan maksimum yang bisa digeber helikopter barunya itu, namun mengatakan kalau Defiant X akan terbang dua kali lebih cepat daripada Black Hawk. Itu artinya kecepatan maksimumnya bisa lebih dari 340 mph.

Aksi helikopter Black Hawk milik US Army saat mengikuti gladi Air Insertion dalam latihan Garuda Shield pada 6 Agustus 2021. Instagram/official_penerbad

Kecepatan Defiant X didapat dari desain penggunaan dua set baling-baling koaksial. Desain itu sekaligus membuat helikopter stabil meski tak lagi menggunakan baling-baling di ekor yang biasa digunakan sebagai stabilisator. Defiant X memanfaatkan ruang lebih di ekor tersebut dengan menjadikannya baling-baling pendorong, sebagai sumber pendorong kedua.

Defiant X juga memilik desain bodi yang lebih aerodinamis ketimbang Black Hawk. Dia bisa menarik roda pendaratannya saat terbang untuk mengeliminir hambatan gaya gesek.

Helikopter yang baru juga memiliki fitur fly by wire alias autopilot. Caranya, gerakan fisik pilot diubah ke dalam sinyal listrik yang disuplai ke komputer yang kemudian menerjemahkannya ke dalam instruksi ke sistem kendali penerbangan. Fitur ini diklaim bisa menyingkirkan kabel-kabel dan sebagian mesin yang terkait kendali terbang yang sangat rawan terdampak serangan senjata musuh dan menyebabkan helikopter lepas kendali.

Sikorsky mengklaim Defiant X memiliki sejumlah fitur lain. Misalnya yang memampukannya mengurangi penampakan termalnya sehingga sulit terlacak sensor atau radar inframerah musuhnya. Ini juga mengurangi kerentanannya dibidik rudal panggul berpenuntun inframerah.

Gambaran yang dibuat perusahaan atas kekuatan Defiant X adalah helikopter ini menjinjing senjata artileri howitzer M777; jenis meriam ini berbobot lebih dari empat ton dan ini terlalu berat bagi Black Hawk. Terakhir, Sikorsky mengatakan Defiant X jauh lebih lincah, memungkinkannya terbang rendah di atas hutan dan permukaan yang tidak rata terutama megapolitan yang diyakini Amerika bakal menjadi zona perang di masa depan.

Helikopter angkut di kelas bobot yang sama biasanya hanya dipersenjatai dengan sepasang senjata mesin kaliber 7,62 mm di mulut pintunya. Adapun Defiant X ditampilkan dalam video dan foto-foto Sikorsky polos tanpa senjata. Meski begitu versi produksinya nanti belum tentu sama.

Helikopter V-280 Valor merupakan salah satu helikopter masa depan Amerika Serikat. Heli ini akan dilengkapi dengan tiga sistem kontrol penerbangan fly by wire untuk pengendalian helikopter yang lebih baik. Sistem ini mengurangi beban kerja pilot dan meminimalkan biaya pemeliharaan dibandingkan dengan sistem kontrol tradisional. bellv280.com

Defiant X akan bersaing dengan Bell V-280 Valor untuk kontrak FLRAA pada 2022. Siapapun pemenangnya, menggantikan UV-60 Black Hawk, dia sudah akan mulai mengirim unit helikopternya per 2030.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Pesawat Tiltrotor Pertama Perkuat Angkatan Laut Amerika

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

8 hari lalu

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

12 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

25 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

27 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

45 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

Polri menyiapkan 2 helikopter yang akan beroperasi sebagai ambulans udara guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Warga Kampung Tua Dipaksa Robohkan Rumah karena Dianggap Langgar RTRW IKN hingga Hasbi Hasan Belikan Tas Mewah untuk Windy Idol

13 Maret 2024

Terpopuler Hukrim: Warga Kampung Tua Dipaksa Robohkan Rumah karena Dianggap Langgar RTRW IKN hingga Hasbi Hasan Belikan Tas Mewah untuk Windy Idol

Berita populer hukum kriminal soal konflik warga dengan otorita IKN hingga kisah Hasbi Hasan dengan Windy Idol berujung TPPU.

Baca Selengkapnya

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

9 Maret 2024

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Lokasi Helikopter Whitesky Aviation yang Hilang Kontak Ditemukan, 3 Orang Meninggal

21 Februari 2024

Lokasi Helikopter Whitesky Aviation yang Hilang Kontak Ditemukan, 3 Orang Meninggal

Tim pencarian darat menemukan jenazah kedua pilot Helikopter Whitesky Aviation dan satu petugas lapangan yang ikut dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Helikopter Whitesky Aviation Hilang Kontak di Halmahera Tengah, Operasi Pencarian Dilanjutkan

21 Februari 2024

Helikopter Whitesky Aviation Hilang Kontak di Halmahera Tengah, Operasi Pencarian Dilanjutkan

Helikopter Whitesky Aviaton yang hilang kontak sejak Selasa siang dipastikan dalam kondisi layak terbang.

Baca Selengkapnya