Temuan Baru, PVMBG Ungkap Sesar Gempa Merusak di Bali

Minggu, 14 November 2021 09:37 WIB

Api melalap hutan dan lahan di Desa Dukuh yaitu di lereng Gunung Agung, Karangasem, Bali, Senin, 21 Oktober 2019. Kebakaran hutan dan lahan itu berada di ketinggian 1.300-1.600 mdpl dan sulit dijangkau oleh petugas BPBD Karangasem sehingga api terus meluas di kawasan yang jauh dari permukiman warga. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap sesar penyebab gempa merusak di Bali pada 16 Oktober 2021. Panjang dan potensi kekuatan gempanya kini telah diketahui dari sebelumnya yang belum teridentifikasi.

“Indikasi atau temuan awal karena sebelumnya belum pernah ada,” kata Supartoyo, peneliti gempa dari PVMBG saat dikonfirmasi Sabtu, 13 November 2021.

Sementara ini, panjang sesar itu diketahui 9 kilometer. Bentangan sesarnya punya kelurusan arah timur laut–barat daya dan terletak di antara Gunung Agung dan Batur. Temuan itu, kata Supartoyo, berdasarkan data Digital Elevation Model Nasional (Demnas) milik Badan Informasi Geospasial dan pengamatan tim riset di lapangan.

Sesar mendatar itu diperkirakan mampu menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo 6,2. “Dengan kedalaman dangkal cukup dahsyat bisa sampai VII atau VIII MMI,” katanya.

Skala VII MMI menggambarkan situasi ketika gempa, setiap orang keluar rumah dan getarannya terasa oleh pengendara. Selain itu terjadi kerusakan ringan pada bangunan rumah dengan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, dan cerobong asap pecah.

Advertising
Advertising

Sementara pada skala VIII MMI, bangunan dengan konstruksi yang kuat akan mengalami kerusakan ringan. Sementara pada konstruksi yang kurang baik menimbulkan retak-retak, dinding jebol dari rangka rumah, dan merobohkan bangunan tinggi seperti cerobong asap pabrik dan monumen, serta membuat air menjadi keruh.

Data awal ini, menurut Supartoyo, harus diverifikasi lebih lanjut. “Sesarnya sampai kemana panjangnya, kemudian apakah hanya satu sesar atau segmented, terpotong-potong,” kata dia. Riset lanjutan itu diperlukan karena ada kemungkinan dari data permukaan tertutup oleh endapan rombakan Gunung Batur dan Agung.

Paling tidak, menurut Supartoyo, metode identifikasinya harus dilakukan dengan melihat kondisi bawah permukaan. “Kalau garis (sesarnya) sudah pasti, langkah mitigasinya lebih mudah, misalnya tidak boleh membangun sepanjang jalur dan zona patahan aktif,” katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan Tim Tanggap Darurat Badan Geologi dan data sekunder lainnya, lokasi pusat gempa bumi di sekitar Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Daerah terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Kabupaten Karangasem dan Bangli.

Sebelumnya diberitakan, gempa pada Sabtu, 16 Oktober 2021, pukul 03.18 WIB atau 04.18 WITA bermagnitudo 4,8 berpusat di darat dari kedalaman 10 kilometer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat koordinat titik pusat gempanya, yaitu 115,45 derajat Bujur Timur dan 8,32 derajat Lintang Selatan.

Lokasi pusat sumber gempa itu berjarak sekitar 18,4 kilometer arah timur laut Kota Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Setelah itu muncul beberapa kali gempa susulan, di antaranya bermagnitudo 3,8.

Kejadian gempa bumi tersebut telah mengakibatkan bencana di Kabupaten Karangasem dan Bangli, yaitu tiga orang meninggal dunia, 11 orang luka berat, 72 orang luka ringan, dan lebih dari seribu unit bangunan mengalami kerusakan.

Baca:
Rentetan Gempa Jawa Tengah Dipicu Sesar Aktif Tiga Gunung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

7 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

9 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

11 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

13 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

14 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

15 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

1 hari lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

1 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

1 hari lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya