Uji Rudal Antisatelit Rusia Ancam ISS, NASA Minta Astronot Berlindung

Selasa, 16 November 2021 18:35 WIB

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) difoto oleh awak Ekspedisi 56 dari pesawat luar angkasa Soyuz setelah dibuka, 4 Oktober 2018. [NASA / Roscosmos / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, melaporkan bahwa uji coba rudal antisatelit yang dilakukan Rusia pada Senin, 15 November 2021 membahayakan Satelit Luar Angkasa Internasioanl (ISS). Bahkan puing di orbit rendah Bumi yang dihasilkan dari uji coba tersebut akan menimbulkan bahaya bagi kegiatan luar angkasa selama bertahun-tahun.

Awak stasiun luar angkasa yang beranggotakan tujuh orang—empat astronot Amerika, seorang astronot Jerman, dan dua kosmonot Rusia—diarahkan untuk berlindung di kapsul pesawat luar angkasa yang berlabuh selama dua jam setelah tes. “Ini sebagai tindakan pencegahan untuk memungkinkan pelarian cepat seandainya diperlukan,” ujar pihak NASA, Selasa, 16 November.

Laboratorium penelitian, yang mengorbit sekitar 250 mil (402 km) di atas Bumi, terus melewati atau dekat gugusan puing setiap 90 menit. Tetapi spesialis NASA memastikan bahwa kru aman untuk kembali ke interior stasiun setelah lintasan ketiga. Para kru juga diperintahkan untuk menutup palka ke beberapa modul ISS untuk saat ini.

"NASA akan terus memantau puing-puing dalam beberapa hari mendatang dan seterusnya untuk memastikan keselamatan kru kami di orbit," kata Administrator NASA Bill Nelson dalam pernyataannya.

Para ahli mengatakan pengujian senjata yang menghancurkan satelit di orbit menimbulkan bahaya luar angkasa dengan menciptakan awan pecahan yang dapat bertabrakan dengan objek lain. “Bahkan memicu reaksi berantai proyektil melalui orbit Bumi.”

Advertising
Advertising

Militer dan kementerian pertahanan Rusia tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Namun, sebuah pesan yang diunggah di Twitter oleh badan antariksa Rusia Roscosmos meremehkan bahaya tersebut.

"Orbit objek, yang memaksa kru hari ini untuk pindah ke pesawat luar angkasa sesuai prosedur standar, telah menjauh dari orbit ISS," cuit Roscosmos. "Stasiunnya berada di zona hijau."

Rudal antisatelit itu ditembakkan oleh Rusia ke salah satu satelitnya sendiri yang menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbital yang dapat dilacak. Bahkan, menurut Komando Luar Angkasa Amerika Serikat, kemungkinan akan menelurkan ratusan ribu pecahan yang lebih kecil.

"Rusia telah menunjukkan pengabaian yang disengaja terhadap keamanan, keselamatan, stabilitas, dan keberlanjutan jangka panjang dari domain ruang angkasa untuk semua negara," kata kepala komando ruang angkasa Jenderal Angkatan Darat Amerika, James Dickinson.

Puing-puing dari uji coba rudal akan terus menjadi ancaman bagi kegiatan di luar angkasa selama bertahun-tahun yang akan datang. “Ini menempatkan satelit dan misi luar angkasa dalam bahaya, serta memaksa lebih banyak manuver penghindaran tabrakan," tutur Dickinson.

Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken, mengutuk uji coba rudal itu dan mengatakan bahwa hal itu sebagai tindakan sembrono, serta tidak bertanggung jawab. Sementara, di Pentagon, juru bicara John Kirby mengatakan tes itu menunjukkan perlunya menetapkan norma perilaku di luar angkasa dengan tegas.

Nelson melanjutkan bahwa tidak terpikirkan bahwa Rusia akan membahayakan tidak hanya astronot Amerika dan mitra internasional di ISS, termasuk juga kosmonot mereka sendiri. “Awan puing-puing juga menjadi ancaman bagi stasiun luar angkasa Cina yang terpisah yang sedang dibangun dan tiga anggota awak di atas pos terdepan itu,” katanya lagi.

GADGETS NDTV | NASA

Baca:
NASA Akan Kirim Karakter Snoopy Terbang ke Bulan dalam Misi Artemis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

7 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

8 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

10 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

17 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

20 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

22 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya