Fokus Pendanaan Awal, Antler Siap Berinvestasi pada 100 Startup di Indonesia

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Rabu, 17 November 2021 16:09 WIB

Logo Antler

TEMPO.CO, Jakarta - Antler, venture capital global yang fokus pada pendanaan tahap awal (early-stage) dan hadir hampir di seluruh ekosistem startup global, mengumumkan resmi beroperasi di Indonesia. Antler baru-baru ini mengembangkan bisnisnya di Toronto, Canada dan Ho Chi Minh City, Vietnam.

Antler hadir di Indonesia untuk membantu ratusan founders mengembangkan startup teknologi dan mendapatkan pendanaan melalui jaringan Antler global dan ekosistem unik dan peluang pasar di Indonesia.

Antler Indonesia akan berkantor pusat di Jakarta dipimpin oleh Subir Lohani -- mantan CEO Carmudi -- yang bergabung sebagai Partner and Country Head. Kanta Nandana, alumni dari program Antler Singapura, juga bergabung di Antler Indonesia sebagai Program Director.

Didirikan di Singapura tahun 2017, Antler memiliki jaringan global di 16 negara dan telah berinvestasi di lebih dari 350 startup teknologi, yang membuat Antler sebagai salah satu ekosistem investasi tahap awal terbesar di dunia. Antler berencana untuk berinvestasi di 100 startup Indonesia dalam waktu 4-5 tahun, di mana investasi pertama di Indonesia akan dilakukan di awal 2022.

Subir Lohani mengatakan Antler adalah salah satu dari sedikit perusahaan Venture Capital global yang fokus pada pendanaan tahap awal yang sangat terstruktur di dunia yang memiliki kemampuan dan sumber daya untuk membantu founders dari titik paling awal.

“Antler mencari individu yang berpengalaman dan berambisi untuk mengembangkan startup. Kami akan melakukan investasi tahap awal di tim yang kuat dengan model bisnis yang sudah tervalidasi melalui program intensif selama enam bulan. Misi kami adalah membantu founders untuk membentuk manajemen tim yang kuat, mengidentifikasi masalah yang paling krusial di pasar Indonesia dan memberikan solusi terbaik,” ujarnya, dalam acara peluncuran secara virtual, Rabu, 17 November 2021.

Advertising
Advertising

Antler, kata Subir, meringankan beban dari perjalanan entrepreneurship dengan memberikan akses ke talenta top global, pendanaan, pelatihan, mentor, perusahaan mitra dan investor. Individu dapat bergabung di program Antler hanya dengan ide bisnis yang ingin dikembangkan lebih jauh, maupun mereka yang ingin bergabung dengan tim dan bisnis yang sudah ada yang ingin dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan Antler. “Apapun titik awalnya, kami ingin kerja bersama para founders terbaik dan membantu perjalanan startup mereka,” tambahnya.

Kanta mengatakan Antler meyakini bahwa banyak talenta di Indonesia yang memiliki potensi menjadi founders hebat namun belum mendapatkan dukungan dan sumber daya untuk mengembangkan ide menjadi bisnis yang sukses. Kanta bersemangat dalam membantu para founders untuk mengembangkan startup yang akan memecahkan masalah-masalah yang nyata dan krusial di Indonesia.

“Saya sangat mengerti bahwa untuk mengembangkan ide menjadi bisnis yang berjalan di tahap awal itu sangat sulit, khususnya untuk founders baru. Antler hadir untuk memecahkan masalah ini. Saya masuk di program Antler Singapura cohort-3 tahun 2019 hanya dengan ide bisnis dan ambisi yang kuat untuk menjadi seorang startup founder," ujar Kanta.

"Antler membantu saya dalam menemukan co-founder, memvalidasi ide bisnis, meluncurkan bisnis ke pasar dan mempertemukan saya dengan para mentor dan investor untuk mengembangkan bisnis lebih cepat. Saya ingin memberikan kesempatan yang sama kepada individu di Indonesia melalui Antler sebagai ekosistem global untuk pengembangan startup,” tambahnya.

Antler telah berinvestasi di berbagai kategori startup, mulai dari deep-tech hingga perusahaan Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C) yang memiliki perkembangan pesat di berbagai sektor seperti robotics, Artifical Intelligence (AI), education-tech, marketplace, health-tech, financial-tech dan property-tech.

Subir mengatakan ada beberapa karakter utama yang dilihat Antler dalam mencari founders terbaik yang ingin bergabung di program Antler. Pertama, keahlian menonjol, yaitu suatu hal yang sangat dikuasai oleh founder. Hal tersebut dapat berupa bakat, pengalaman atau pengetahuan.

Kedua, ambisi, yaitu individu harus memiliki tingkat ketekunan dan ambisi yang tinggi untuk mencapai target jangka panjang. Ketiga, dorongan yang kuat, yaitu karakter individu yang saat mereka ingin melakukan sesuatu, maka mereka akan mewujudkannya.

“Jika kamu merasa memiliki karakter utama tersebut dan ambisi yang kuat untuk mengembangkan startup yang sukses, kami ingin mengajak kamu bergabung di program Antler,” ujarnya.

Antler mencari para individu terbaik di Indonesia yang berambisi untuk menjadi startup founder untuk bergabung di program Antler Indonesia cohort-1 yang akan dimulai di awal 2022 di Jakarta. Pendaftaran saat ini sudah dibuka dan dapat diakses di https://www.antler.co/indonesia.

Baca:
Mahasiswa ITB Gagas Aplikasi Kelola Pangan Tak Laku, Juara Ideanation 2021

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

4 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

4 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

5 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

8 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

10 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

10 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya