Ditargetkan Jadi Pengganti LPG, Berikut Ini 3 Fakta Mengenai DME

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 18 November 2021 15:36 WIB

Pekerja memasukkan gas LPG kedalam tabung 3 kg di Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG Makassar di kawasan Terminal BBM Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 3 Oktober 2019. Setiap hari terminal tersebut memproduksi 22 ribu tabung 3 kg berisi gas dengan kapasitas 60-70 metrik ton untuk kebutuhan warga Makassar. ANTARA FOTO/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana mengganti gas konsumsi Liquified Petroleum Gas (LPG) dengan Dimethyl Ether (DME). DME ditargetkan akan menggantikan peran LPG pada 2035. Rencana tersebut dilatarbelakangi oleh subsidi LPG yang selama ini tidak tepat sasaran.

Dilansir dari ejurnal2.bppt.go.id, DME digadang-gadang menjadi pengganti LPG karena keduanya memiliki karakter yang hampir mirip. Meskipun demikian, DME memiliki berbagai karakteristik tersendiri yang membuatnya berbeda dengan LPG.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini tiga fakta mengenai DME:

1. DME Dibuat dari Batu Bara Rendah Kalori

Selama ini, LPG dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang diimpor karena bahannya sukar dicari di Indonesia. Dilansir dari bisnis.com, hal tersebut berbeda dengan DME yang dibuat dari batu bara rendah kalori yang suplainya melimpah di seluruh negeri. Jumlah batu bara berkalori rendah di Indonesia diperkirakan mencapai 20 miliar ton. Permintaan di pasarnya pun tidak terlalu tinggi sehingga jumlahnya diperkirakan akan tetap melimpah.

2. DME Dapat Dibuat dari Berbagai Sumber Bahan Sekaligus

Advertising
Advertising

Selain batu bara berkalori rendah, DME ternyata bisa dibuat dari berbagai sumber lain. Dilansir dari litbang.esdm.go.id, berbagai sumber bahan, baik bahan bakar fosil maupun bahan yang bisa diperbarui, dapat digunakan untuk membuat dan mengembangkan DME. Hal tersebut membuat DME lebih murah dari LPG karena bahan-bahannya lebih mudah ditemukan. Bahan-bahan yang umumnya digunakan untuk pembuatan DME, antara lain batu bara, biomassa, dan minyak bumi.

3. DME Ramah Lingkungan

Fitur ramah lingkungan juga menjadi latar belakang pemilihan DME sebagai pengganti LPG. Dilansir dari petrominer.com, DME lebih mudah terurai di udara sehingga diperkirakan tidak mudah merusak lapisan ozon. DME diperkirakan juga mampu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 20 persen.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Direncanakan Jadi Pengganti LPG, Apa Itu Dimethyl Ether (DME)?

Berita terkait

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

1 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

9 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

14 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

15 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

16 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya