Begini Pakar Keamanan Siber Melihat Pembobolan Data Polri oleh Hacker

Kamis, 18 November 2021 19:35 WIB

Ilustrasi hacker. mic.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hacker yang mengaku bertindak individual dari Brasil mengklaim telah membocorkan data Kepolisian Republik Indonesia atau Polri. Data yang dibocorkan memuat sejumlah besar nama dan identitas anggota Polri beserta jenis pelanggaran yang dilakukan.

Masih ada dua tautan lain yang disertakan, yang masing-masing harus diunduh sebesar 10,27 MB. "Bocoran ini berisi informasi personal dan kredensial dari para pekerja Polri dan orang-orang yang terlibat bersama Polri," katanya dalam sebuah akun Twitter bernama @son1x666 pada Rabu sore, 17 November 2021.

Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, memberi beberapa catatannya atas klaim tersebut. Pertama, Alfons mengatakan, hacker boleh mengaku berasal dari Brasil. Namun, kata dia, di internet tidak bisa percaya begitu saja dengan pengakuan seseorang. “Apalagi hacker,” ujar dia saat dihubungi, Kamis, 18 November 2021.

Kedua, menurut Alfons, jika melihat pembobolan yang sudah terjadi, peretasan itu harus disikapi dengan serius oleh pemerintah. Alasannya, tujuan si hacker sudah bukan meretas dan memperlihatkan kelemahan untuk diperbaiki, melainkan sudah merusak dan membocorkan informasi sensitif yang dapat membahayakan petugas kepolisian.

Dia juga meminta agar peretasan itu segera diteliti untuk memastikan kemungkinan adanya motif lain. “Kemungkinan besar bukan sekedar peretas, tapi sudah memiliki tujuan tertentu dan ingin menimbulkan kerusakan di Indonesia,” tutur Alfon menambahkan.

Advertising
Advertising

Catatan senada diberikan Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC, Pratama Persadha. Ia menyarankan agar Polri harus belajar dari berbagai kasus peretasan yang pernah menimpa institusinya supaya bisa lebih meningkatkan kesadaran akan keamanan siber dan memperkuat sistemnya.

Sebelumnya, kata Pratama, Polri berkali-kali diretas. Mulai dari diubah tampilannya (deface), diretas untuk situs judi online, hingga pencurian basisdata personelnya.

Bahkan, menurut dia, sampai sekarang basisdata personel Polri masih dijual di forum internet RaidForum. Pada forum tersebut juga diberikan sampel data untuk bisa di-download dengan gratis.

"Kemungkinan besar serangan kali ini sebagai salah satu bentuk hacktivist (hacker) sambil mencari reputasi di komunitas dan masyarakat, ataupun untuk melakukan perkenalan tim hacking-nya," katanya seperti dikutip dari ANTARA.

Baca juga:
Hacker Mata-mata Cina Diduga Susupi Jaringan BIN dan 9 Lembaga Negara

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

18 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

21 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

22 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

23 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya