Gerhana Bulan Sebagian Hari Ini, Simak Cara Mengamatinya

Jumat, 19 November 2021 07:44 WIB

Sejumlah warga menyaksikan fase menuju gerhana bulan total dari Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Rabu, 26 Mei 2021. Gerhana bulan kali ini terjadi selama 14 menit 30 detik ketika fase total pada pukul 19.18 Wita dan dapat amati dari hampir seluruh Indonesia kecuali sebagian wilayah utara dan barat Pulau Sumatera. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom dan pengamat langit amatir akan melihat gerhana bulan sebagian hari ini, Jumat, 19 November 2021. Fenomena langit yang akan menjadi yang terlama selama hampir enam abad ini dapat disaksikan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menjelaskan bahwa siapa pun dapat melihat gerhana bulan sebagian itu selama langit cerah di tempat mereka berada. Artinya pengamat harus mencari lokasi yang tepat.

Gerhana Bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi.

Di Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat waktu dan fase terjadinya gerhana bulan sebagian itu. Gerhana akan dimulai pada pukul 13.00 WIB atau 14.00 WITA, dan 15.00 WIT, berlanjut ke fase gerhana bulan sebagian pukul 14.18 WIB atau 15.18 WITA, dan 16.18 WIT, serta mencapai puncaknya pukul 16.02 WIB atau 17.02 WITA, dan 18.02 WIT.

Gerhana bulan sebagian ini akan berakhir pada pukul 17.47 WIB atau 18.47 WITA, dan 19.47 WIT, serta akhir gerhana pada pukul 19.05 WIB, atau 20.05 WITA, dan 21.05 WIT. Gerhana bulan sebagian ini secara total mencatat rekor terlama, durasinya 6 jam 1 menit 29 detik, terhitung sejak 18 Februari 1440.

Advertising
Advertising

Pengamatan bisa dilakukan secara langsung seperti melihat bulan purnama. Namun dengan alat bantu seperti teleskop, pengamat bisa membandingkan langsung proses fenomenanya dari awal dengan kondisi setelah bulan kembali purnama biasa dengan tampilan yang lebih rinci.

Dengan teleskop, pengamat akan lebih terbantu melihat kawah-kawah di bulan. Sedangkan bagi yang ingin mengabadikannya dengan kamera, jenis apa pun bisa digunakan, misalnya kamera digital atau mirrorless, bahkan kamera handphone.

GADGETS NDTV | NASA | NPR

Baca:
Gerhana Bulan Sebagian Besok Terbit Langsung Gerhana, Catat Jamnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

5 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

5 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

6 jam lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

7 jam lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

12 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

13 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

14 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

15 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

18 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

20 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya