Angin Kencang di Jakarta, Akankah Terulang Malam Ini? BMKG Jelaskan Begini

Rabu, 24 November 2021 14:43 WIB

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat angin kencang di Jakarta pada Selasa petang kemarin berkisar 28-46 kilometer per jam. Angin kencang terjadi di beberapa wilayah seperti Cengkareng, Kemayoran, Halim dan Tanjung Priok pada pukul 18.30-19.00 WIB.

Itu, menurut BMKG, sudah diprediksi. “Sesuai dengan Prakiraan Cuaca dan Peringatan Dini yang dikeluarkan BMKG untuk wilayah Jakarta pada 23 Nopember 2021 pukul 07.00 WIB dan diupdate pada pukul 17.00 WIB,” bunyi keterangan tertulis yang dibuat Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Rabu 24 November 2021.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang dilakukan BMKG, angin kencang itu tercipta dari aliran massa udara yang cukup kuat dari wilayah Samudera Hindia sebelah Barat Banten. Massa udara itu bertiup ke arah timur hingga di sekitar wilayah utara Tangerang dan Jakarta.

Aliran yang cukup kuat tersebut dipicu secara tidak langsung oleh perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan, dampak dari keberadaan pola tekanan rendah di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa. Termasuk yang menciptakan pola tekanan rendah itu adalah adanya Siklon Tropis Paddy.

Siklon Tropis Paddy terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 74 kilometer per jam. Sistem Siklon tersebut bergerak menjauh, relatif ke arah barat-barat laut hingga barat-barat daya.

Advertising
Advertising

Sistem Siklon Paddy juga membentuk pola low level jet dengan kecepatan angin lebih dari 46 kilometer per jam yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga selatan Jawa Barat. Low level jet merupakan fenomena anomali angin kencang di sekitar lapisan troposfer, lapisan terbawah dari atmosfer. "Yang dampaknya secara tidak langsung terjadi Selasa petang kemarin,” kata Guswanto menerangkan.

Analisis BMKG memprediksi kecepatan angin-angin tersebut sudah akan berkurang dalam 24 jam ke depan seiring dengan melemahnya Siklon Tropis Paddy. Meski begitu BMKG mengimbau masyarakat terus mewaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat, selain juga angin kencang, yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan longsor.

Baca juga:
BMKG Yogya: Dua Perairan Selatan Jawa Berpotensi Gelombang Tinggi 9 Meter


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

8 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

9 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

11 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

17 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

17 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

19 jam lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

1 hari lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya