Pengembang Pokemon Go Gandeng Fold Rilis Dunia Metaverse Berhadiah Bitcoin

Kamis, 25 November 2021 15:18 WIB

Fold AR saat ini tersedia bagi pengguna untuk bermain dalam versi beta di Aplikasi Fold. (Fold)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang game Pokemon Go, Niantic, bekerja sama dengan perusahaan pembayaran digital Fold untuk merilis pengalaman augmented reality (AR), di mana pemain bisa mendapatkan bitcoin di lingkungan virtual yang digambarkan perusahaan sebagai ‘metaverse dunia nyata’.

Pengalaman tersebut tersedia bagi pengguna aplikasi Fold untuk bermain dalam versi beta, dan memungkinkan mereka mendapatkan bitcoin dan manfaat dalam aplikasi dengan menjelajahi lingkungan fisik mereka.

CEO Fold Will Reeves menerangkan, hadirnya metaverse dunia nyata merupakan cara termudah dan paling menyenangkan untuk mendapatkan bitcoin pertamanya. “Siapa pun dapat menggunakan aplikasi kami untuk mendapatkan Bitcoin dengan menjelajahi dunia di sekitar mereka,” ujar dia, Rabu, 24 November 2021.

Di dalamnya, alih-alih menemukan makhluk langka di dunia sekitar, seperti Pokemon, pengguna Fold akan dapat menemukan dan mengumpulkan bitcoin dan hadiah lainnya di sekitar mereka, berkat teknologi platform AR Niantic. Setiap 10 menit, blok baru yang berisi hadiah baru dijatuhkan di sekitar pemain.

Setelah blok diklaim, pengguna mendapatkan Satoshi, sejenis mata uang kripto, di samping hadiah dalam aplikasi lainnya. Ada unsur keberuntungan yang terlibat di sini karena pengguna bisa kehilangan kemenangan bitcoin, jika misalnya menemukan 'pil racun'.

Advertising
Advertising

“Bagi kami, selalu penting untuk membuat partisipasi dalam ekonomi bitcoin menjadi mudah bagi siapa saja, terlepas dari pendidikan atau keahlian teknis,” kata Reeves.

Mereka yang tertarik untuk mencoba fitur ini tidak harus memiliki kartu Fold untuk memainkan permainan, meskipun pemegang kartu akan diberikan dorongan dan hadiah tambahan. Setelah game sepenuhnya dirilis, pelanggan juga dapat menyembunyikan dan memperdagangkan bitcoin yang sudah dihasilkan.

Visi pengembang Pokemon Go untuk metaverse sangat berbeda dari yang dipromosikan oleh Facebook alias Meta, yang bertujuan untuk menghubungkan pengguna di virtual reality (VR). Founder dan CEO Niantic John Hanke sebenarnya menerbitkan unggahan di situs resminya awal tahun ini yang mengatakan pendekatan ini bergantung pada VR.

“Visi kami melibatkan pembuatan peta AR dunia yang terus berkembang untuk membuat dunia nyata menjadi hidup dengan informasi dan interaktivitas," tutur Hanke saat itu.

Niantic juga sedang bekerja untuk memperluas pengalaman metaverse dunia nyata, didukung oleh investasi terbaru dari Coatue senilai US$ 300 juta (Rp 4,3 triliun). Pendanaan dari Coatue bertujuan untuk memperluas Lightship ARDK, teknologi tambahan Niantic yang mulai melisensikan ke pengembang lain awal bulan ini.

GADGETS NDTV

Baca:
Baru Terpilih, Wali Kota New York Akan Masukkan Kripto ke Kurikulum Sekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

4 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

6 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

7 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

8 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

10 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

10 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

11 hari lalu

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

Sejumlah kemudahan yang dijalankan BRI mendongkrak konsumen beralih ke transaksi digital.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

11 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya