Mengenal Museum Virtual Masmundari, Maestro Damar Kurung Asal Gresik

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 26 November 2021 14:25 WIB

Sebuah lampion bergambar yang dikenal dengan damar kurung terpasang di jalan saat berlangsung Festival Damar Kurung di kampung Kebomas Gresik, Jawa Timur, 18 Juni 2016. Damar Kurung merupakan salah satu dari ikon Kota Gresik yang sekaligus sebagai souvenir lampu khas kota ini. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Gang Sebelah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan merilis museum virtual bernama Museum Masmundari di Aula Putri Mijil Pendopo Kabupaten Gresik, Sabtu, 27 November 2021.

Direktur Acara Perilisan Museum Masmundari, Hidayatun Nikmah, mengatakan ide museum virtual berawal dari banyaknya museum yang buka-tutup saat pandemi Covid-19. "Museum ini merupakan gagasan baru di Gresik," ujar Ida, sapaannya, pada Kamis, 25 November 2021.

Museum ini, kata Ida, dikemas interaktif supaya bisa menjadi media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan. Menurut Ida, hal ini juga akan menjadi media promosi untuk menarik minat masyarakat akan museum, damar kurung, dan Masmundari.

Ida mengatakan Museum Masmundari didirikan untuk mendokumentasikan, mengarsipkan, serta menyajikan karya seniman Masmundari. Masmundari dikenal sebagai maestro damar kurung atau kap lampu asal Gresik.

Dilansir dari Majalah Tempo edisi 2 Januari 2006, lukisan damar kurung atau lukisan lampion berbentuk segi empat khas Gresik adalah tradisi seni berusia ratusan tahun yang konon berkembang pada abad ke-16.

Advertising
Advertising

Di lampionnya, Masmundari melukis apa saja yang ia senangi. Kebanyakan tentang kehidupan sehari-hari, seperti lukisan orang naik becak, kesibukan di pasar, dan sebagainya.

Menurut Ida, tidak banyak pelukis perempuan di Gresik yang bisa menjadi seorang maestro. "Melalui museum ini, teladan Masmundari sebagai seorang maestro dan perempuan tangguh akan dihadirkan," ujarnya.

Untuk mengakses museum virtual ini, Anda bisa mengunjungi di museummasmundari.com. Museum virtual berbasis website ini akan menyajikan biografi, perjalanan, dan karya-karya Masmundari melalui animasi yang komunikatif dan interaktif.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Damar Kurung, Lampion Khas Gresik yang Terancam Punah

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

4 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

9 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

9 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

10 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

11 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

12 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

20 hari lalu

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.

Baca Selengkapnya

Tradisi Pasar Bandeng di Gresik Kembali Digelar

22 hari lalu

Tradisi Pasar Bandeng di Gresik Kembali Digelar

Selain Kontes Bandeng Kawak, Pasar Bandeng juga menghadirkan pasar rakyat yang menyediakan makalan gratis bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

24 hari lalu

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro

Baca Selengkapnya