TEMPO.CO, Jakarta -Sebagian besar masyarakat tidak asing dengan Google Cendekia atau yang dikenal juga dengan Google Scholar.

Laman pencarian ini digunakan untuk melakukan pencarian materi pembelajaran berupa teks dalam berbagai format.

Google Cendekia pertama kali diluncurkan pada November tahun 2004. Laman ini mencakup jurnal-jurnal online dari publikasi ilmiah. Laman ini bisa digunakan oleh kalangan pengajar mulai dari guru dan dosen sampai peserta didik seperti siswa dan mahasiswa.

Google Cendekia menyediakan materi pembelajaran seperti makalah atau jurnal dengan berbagai format seperti pdf, dock, ppt maupun txt dan lainya. Pengguna juga dapat menemukan berbagai jenis makalah baik yang sudah atau belum direview, thesis, abstrak, artikel atau bahkan buku.

Google Cendekia bisa diakses secara gratis. Untuk menggunakannya, pengguna hanya perlu mengetik kata kunci dari rujukan yang dibutuhkan.

Namun sebelum itu, mengutip dari laman STIKES Flora, pengguna harus membuat akun dengan cara berikut:

1. Menyiapkan Alamat Email

Tahap pertama dalam pembuatan akun di Google Scholar adalah menyiapkan email. Agar lebih mudah, dianjurkan memakai email dengan domain. Misalnya dosen menggunakan alamat email pribadi yang terdaftar di kampus tempatnya mengajar, sehingga lebih resmi dan terpercaya.

2. Membuka situs Google Scholar

Setelah email sudah disiapkan, maka tinggal masuk ke Google Scholar dan klik tombol “Akun Saya” di pojok kanan atas. Sehingga bisa menjumpai halaman pengaturan profil.

3. Mengisi Data

Terdapat beberapa kolom data yang perlu diisi. Data ini meliputi nama lengkap, nama instansi, alamat email yang berafiliasi dengan universitas, dan lain-lain. Setelah data sudah selesai diisi kemudian klik tombol “Make My Profile Public” agar karya tulis yang dibuat bisa diakses banyak orang.

4. Melengkapi Data

Selanjutnya pengguna akan dibawa ke halaman kelengkapan profil, jadi silahkan melengkapi profil sesuai dengan permintaan. Misalnya mengunggah foto profil maupun info lainnya.

Jika akun Google Cendekia ditujukan untuk kegiatan akademik maka bisa memakai foto resmi agar lebih kredibel.

WINDA OKTAVIA
Baca juga : Family Link Fitur Google Bantu Orang Tua Awasi Anak