Jalur Rel Cina-Laos 1.035 Kilometer, Megaproyek Menembus Gunung dan Lembah

Minggu, 12 Desember 2021 21:24 WIB

Kereta multi unit (EMU) listrik dari Kereta Api Cina-Laos tiba di Stasiun Kereta Api Yuxi di Yuxi, Provinsi Yunnan, Cina barat daya, 3 Desember 2021. Xinhua/Hu Chao

TEMPO.CO, Kunming - Jalur rel Cina-Laos telah beroperasi sejak awal buan ini. Jalur sepanjang lebih dari seribu kilometer ini adalah bagian dari megaproyek Belt and Road Initiative, atau One Belt One Road, yang digagas Cina. Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Laos Thongloun Sisoulith menyaksikan bersama pembukaan jalur rel itu via streaming video pada 3 Desember 2021.

Jalur rel untuk kereta listrik angkut penumpang dan barang itu terbentang tepatnya sejauh 1.035 kilometer antara Kunming di Provinsi Yunnan dan Vientiane ibu kota Laos. Jalur itu memangkas waktu tempuh di antara kedua kota menjadi hanya sekitar 10 jam.

Kereta rel listrik akan melesat di atas jalur itu dengan kecepatan 160 kilometer per jam, menembus gunung-gunung dan juga lembah. Jalur rel Cina-Laos melintasi wilayah-wilayah kaya keanekaragaman hayati termasuk habitat gajah liar Asia. Pengembang proyek telah diminta berputar dan tidak menyeberangi kawasan-kawasan itu.

Mereka diarahkan menyusuri tepian wilayah dengan kondisi lingkungan yang dianggap sensitif, membangun jembatan-jembatan, dan mendirikan pagar-pagar untuk meminimalisir dampak proyek terhadap lingkungan.

Bagian jalur yang masuk wilayah Laos sepanjang 422 kilometer dan pembangunannya dimulai pada Desember 2016. Sisanya ada di wilayah Cina, pembangunannya sejak Desember 2015. Secara keseluruhan sebanyak 167 terowongan dan 301 jembatan dibangun di sepanjang jalur itu, setelah pengembang berhasil mengatasi banyak hambatan teknis.

Advertising
Advertising

Saat pembukaan jalur rel itu 3 Desember lalu, dua rangkaian kereta penumpang bertolak masing-masing dari Kunming dan Vientiane pada waktu yang sama. “Hari ini menjadi momen yang membanggakan dan mimpi dari semua etnis di Laos akhirnya menjadi nyata,” kata Thongloun saat itu.

Dia mengekspresikan terima kasih kepada dukungan Cina yang membuat Laos akhirnya mengucapkan selamat tinggal kepada era tanpa jalur kereta, dan kini malah memiliki yang modern. Menurutnya, jalur rel itu akan memberi dorongan besar bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Laos.

Foto udara menunjukkan kereta listrik multi unit (EMU) dari Kereta Api Cina-Laos melintasi jembatan utama di atas Sungai Yuanjiang di Provinsi Yunnan, China barat daya, 3 Desember 2021. Xinhua/Wang Guansen

Dalam laporannya akhir tahun lalu, Bank Dunia memprediksi beroperasinya jalur rel kereta listrik itu berpotensi meningkatkan perekonommian di Laos sampai 21 persen untuk jangka panjang. Laporan itu merujuk ke bagian jalur yang menghubungkan Vientiane dan Boten di Laos sebelah utara yang berbatasan langsung dengan Cina.

“Itu bisa menyediakan sebuah koneksi baru di darat bagi rantai suplai regional dan global, yang bisa membuat negara ini lebih atraktif bagi para investor, menciptakan lapangan kerja baru, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” bunyi laporan itu.

Xiao Qianwen, manajer eksekutif Laos-China Railway Co., Ltd., badan usaha bersama berbasis di Vientiane, mengatakan, jalur rel ini akan berperan sebagai kunci emas bagi Laos untuk terkoneksi dengan Cina dan negara ASEAN lainnya termasuk Thailand dan Malaysia. “Ini akan memberi dampak positif ada kerja sama ekonomi dalam Cina-ASEAN Free Trade Area dan Greater Mekong Subregion,” kata Xiao menambahkan.

XINHUA

Baca juga:
Indonesia Mau Bikin Kereta Cepat Sendiri, Kecepatan Maksimal 220 Km/jam


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

7 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

15 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

16 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya