Badan Geologi Naikkan Status Gunung Awu, PVMBG Ungkap Potensi Bahaya

Senin, 13 Desember 2021 14:25 WIB

Gunung Awu. Magma.esdm.go.id

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Andiani, mengatakan sejumlah potensi bahaya berpeluang terjadi dengan kenaikan aktivitas Gunung Awu di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

“Potensi bahaya utama yang terjadi berupa erupsi magmatik dengan lontaran material pijar, atau lontaran dan aliran piroklastik, maupun aliran efusi reaktif yang didominasi uap dan gas gunung api, maupun material erupsi,” kata dia, dalam konferensi pers daring, Minggu, 12 Desember 2021.

Andiani mengatakan potensi selanjutnya terjadi pembongkaran kubah lava jika terjadi peningkatan tekanan magmatik dalam tubuh gunung api dengan bahaya selanjutnya adalah ancaman gas beracun yang berasal dari emisi gas gunung api berupa CO, CO2, H2S, N2, serta CH4. “Gas-gas tersebut dapat membahayakan jiwa jika konsentrasinya yang terhirup melebihi ambang batas,” kata dia.

Andiani mengatakan Gunung Awu juga menyimpan potensi bahaya banjir lahar. “Potensi bahaya sekunder jika terjadi aliran lahar yang berasal dari material piroklastik yang jatuh di bagian lereng dan terbawa air hujan mengikuti alur-alur sungai yang berhulu di Gunung Awu,” kata dia.

Perkiraan potensi bahaya tersebut disimpulkan dari analisis data visual dan instrumental dalam pengamatan Gunung Awu. “Dengan mempertimbangkan potensi ancaman bahaya tersebut terhitung 12 Desember 2021 pukul 10.00 WITA, tingkat aktivitas Gunung Awu dinaikkan dari Level 1 atau Normal ke Level 2 atau Waspada,” kata dia.

Advertising
Advertising

Kepada warga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak Gunung Awu. “Masyarakat di sekitar Gunung Awu diharap tetap tenang dan tidak terpancing isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata dia.

Andiani mengatakan Gunung Awu memiliki periode erupsi antara 1-100 tahun. “Erupsi Gunung Awu memiliki potensi erupsi eksplositas yang tinggi,” kata dia.

Gunung Awu tercatat sebagai gunung api yang mematikan ke 4 di Indonesia. “Serta secara historis termasuk gunung api yang paling banyak mengakibatkan korban jiwa di antara gunung api lainnya di Sulawesi Utara, dan paling mematikan ke-4 di Indonesia, dengan korban setidaknya 5.301 jiwa. Karakteristik erupsi Gunung Awu dapat bersifat magmatik, eksplosif, efusi, dan freatik,” kata Andiani.

Erupsi terakhir Gunung Awu terjadi pada tahun 2004. Saat itu erupsi gunung tersebut menghasilkan kolom erupsi setinggi 2 kilometer dari atas puncak. Erupsi menyisakan kubah lava di dalam kawahnya.

“Erupsi terakhir pada Juni 2004 menghasilkan kolom erupsi setinggi 2 kilometer di atas puncak, dan menyisakan kubah lava di dalam kawahnya yang memiliki diameter sekitar 370 meter dan tinggi sekitar 30 meter,” kata Andiani.

Sementara pemantauan aktivitas kegempaan Gunung Awu hingga September 2021 cenderung fluktuatif. Mulai Oktober 2021 terjadi peningkatan aktivitas kegempaan yang sebelumnya hanya lima kejadian dalam sehari, meningkat menjadi 7-26 kejadian.

Gempa vulkanik dalam teramati meningkat sejak Oktober 2021. “Asap kawah tidak teramati di atas puncak. Belum terlihat perubahan signifikan pada aktivitas permukaan,” kata Andiani.

Badan Geologi telah mengirimkan surat untuk memperingatkan terjadinya kenaikan aktivitas Gunung Awu pada BNPB, Gubernur Sulawesi Utara, serta Bupati Kepulauan Sangihe.

“Yang kami harapkan setelah ada pemberitahuan ini tentunya pemda, dalam hal ini BPBD, melakukan peningkatan kegiatan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana. Misalnya dengan membuat rencana kontingensi, atau rencana apabila terjadi ini memang semakin membesar,” kata dia.

Baca:
Paling Mematikan Keempat, Gunung Awu Naik Status Jadi Waspada

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

1 jam lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

4 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

1 hari lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

1 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

2 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya