Gempa Merusak di Jember, BMKG: Bagaimana jika Magnitudo 6, 7, 8?

Jumat, 17 Desember 2021 07:37 WIB

Warga di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, memunguti harta bendanya usai gempa mengguncang pada Kamis pagi, 16 Desember 2021. (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan rumah di Jember, Jawa Timur, rusak akibat guncangan gempa berkekuatan Magnitudo 5,0 pada Kamis pagi 16 Desember 2021. Koordinator Mitigasi Gempa dan Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, Daryono, menilainya sebagai alarm keras bahwa kualitas bangunan yang ada sangat buruk.

"Jika gempa magnitudo kepala 5 saja sudah membuat rumah kita banyak yang rusak, terus bagaimana jika gempanya bermagnitudo kepala 6, 7, dan 8?" kata dia menulis di akun media sosial Twitter, Jumat pagi ini, 17 Desember 2021.

Daryono menuturkan, banyaknya kerusakan bangunan akibat gempa Jember M5,0 menunjukkan mitigasi struktural terkait kualitas bangunan yang tahan dan aman gempa belum berjalan baik. Menurutnya, perlu evaluasi dan penilaian pada seluruh bangunan di daerah rawan gempa.

Seperti diketahui, BMKG telah menyerukan kesiapsiagaan atas potensi gempa hingga M8,7 dari laut selatan Jawa Timur. Potensi gempa yang sangat kuat itu sejalan dengan studi dari tim peneliti di ITB yang menyebut adanya ancaman gempa tsunamigenik dari selatan Jawa. Tinggi tsunami bisa sampai 12 meter di Jawa Timur.

Sementara Daryono menyertakan sejarah gempa merusak di wilayah Jember yang di antaranya gempa M5,9 pada 8 Juli 2013 yang menyebabkan kerusakan tujuh rumah. Ada lebih banyak lagi yang rusak akibat gempa M6,2 dan M6,1, masing-masing, pada 16 November 2016 dan 10 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Sedangkan, usai gempa M5,0 pada Kamis pagi lalu, kerusakan dialami 38 rumah. "Lokasi episenternya sama dengan Gempa Jember 1967 dengan guncangan mencapai skala intensitas VIII-IX MMI hingga menyebabkan banyak rumah rusak berat saat itu," kata Daryono.

Gempa bermagnitudo 5,0 yang menggucang Jember pada Kamis pagi 16 Desember 2021. (ANTARA/HO-BMKG)

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, pada Kamis malam, menyebut total rumah rusak sebanyak 38 unit, satu di antaranya rusak berat. Di luar itu, dua unit bangunan fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Lalu, sebanyak empat warga terluka.

Daryono menekankan pentingnya rumah aman gempa. Materialnya bisa dari kayu dan bambu. "Yang penting bukan rumah tembok asal bangun, tanpa besi tulangan dan kualitas tembok buruk yang membahayakan," katanya sambil menambahkan, "Gempa tidak membunuh atau melukai, tapi rumah roboh penyebabnya."

ANTARA

Baca juga:
Omicron Masuk Indonesia, Guru Besar Unair: Delta Lebih Mengkhawatirkan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

3 jam lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 jam lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

7 jam lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

10 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

11 jam lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

13 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

23 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

1 hari lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya