Karyawan Keracunan Makanan, Pabrik iPhone di India Tutup Minggu Ini

Selasa, 21 Desember 2021 20:07 WIB

Pabrik iPhone, Foxconn, di dekat Chennai, India selatan, ditutup minggu ini menyusul protes yang dipicu oleh insiden keracunan makanan pada karyawannya. (NDTV)

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik iPhone, Foxconn, di dekat Chennai, India selatan, ditutup minggu ini menyusul protes yang dipicu oleh insiden keracunan makanan pada karyawannya. “Lima hari libur telah diumumkan di pabrik,” ujar seorang Inspektur Polisi di Kancheepuram kepada Reuters, Selasa, 21 Desember 2021.

Polisi di India pada Senin, 20 Desember 2021, membebaskan puluhan orang yang ditahan karena memblokir jalan raya utama sebagai protes setelah insiden keracunan makanan pekan lalu di pabrik yang membuat iPhone 12 itu. Keracunan itu menyebabkan 150 karyawan dirawat di rumah sakit.

“Pekerja pabrik dan kerabat mereka termasuk di antara yang memblokir jalan raya yang menghubungkan Chennai ke pusat teknologi India di Bengaluru,” kata seorang pejabat polisi kepada Reuters pada Senin.

Kabar tutupnya pabrik itu juga ditegaskan oleh seorang pejabat senior negara bagian Tamil Nadu, di mana Chennai adalah ibu kotanya.

Apple memulai produksi uji coba iPhone 13 andalannya di pabrik itu baru-baru ini, Economic Times melaporkan pada Selasa, 21 Desember 2021. Perusahaan itu diharapkan untuk memulai produksi komersial model iPhone 13 di India untuk pasar domestik dan ekspor pada Februari.

Advertising
Advertising

India termasuk di antara negara-negara, seperti Meksiko dan Vietnam, yang menjadi penting untuk mengontrak produsen yang memasok merek-merek Amerika Serikat karena mereka mencoba mengurangi ketergantungan pada Cina di tengah meningkatnya ketegangan Cina-Amerika. Namun, Foxconn dan Apple belum memberikan komentar terkait peristiwa itu.

Kerusuhan di Foxconn adalah yang kedua yang melibatkan pabrik pemasok Apple di India dalam setahun. Pada Desember tahun lalu, ribuan pekerja kontrak di sebuah pabrik milik pemasok Apple Wistron menghancurkan peralatan dan kendaraan atas tuduhan tidak membayar upah, menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai US$ 60 juta (Rp 864 miliar).

REUTERS | GADGETS NDTV | ECONOMIC TIMES

Baca:
Tips Teknologi: Menggunakan Laporan Privasi Aplikasi Baru di iPhone

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

4 jam lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

5 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

7 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

8 jam lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

Bocoran terbaru mengungkap bahwa Apple sedang bersiap memproduksi perangkat Macbook dan iPhone yang bisa dilipat.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

11 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

11 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

12 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

18 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

18 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya