Sebab Amuk Hujan Angin dan Hujan Es Hari Ini Menurut BMKG

Kamis, 23 Desember 2021 23:41 WIB

Ilustrasi hujan es. euronews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca buruk berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir ataupun hujan yang berkepanjangan mewarnai banyak daerah di Indonesia pada Desember ini. Pada hari ini, Kamis 23 Desember 2021, hujan yang disertai angin kencang terjadi di Kota Tangerang, Banten, dan cuaca ekstrem hujan es dilaporkan terjadi di Malang, Jawa Timur.

Di Tangerang, dampak hujan lebat dan angin kencang saat tengah hari itu dialami di antaranya di Jalan TMP Taruna. Pepohonan tumbang setidaknya di enam titik di sepanjang jalan itu hingga menimpa sejumlah kendaraan pribadi. Kemacetan lalu lintas tak terhindarkan. Video viral di media sosial juga menggambarkan amuk hujan angin itu merusak plafon di sebuah mal hingga pengunjungnya berlarian menghindar.

Di Kota Malang, hujan deras yang disertai angin kencang juga menyebabkan sembilan pohon bertumbangan. Di Kota Malang pula datang laporan adanya butiran es yang turun di antara hujan deras tersebut, yakni di kawasan perumahan Sawojajar. Laporan serupa dikirim dari Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Menurut BMKG Stasiun Juanda, hujan es juga terjadi di Blitar dan Sidoarjo. Informasi ini dan videonya diunggah dalam akun mesia sosial Instagram.

Dihubungi terpisah, Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, menerangkan kalau periode Desember ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Artinya, hujan dengan intensitas ringan-sedang bahkan lebat seperti yang diperlihatkan terjadi di beberapa daerah belakangan ini sudah dapat diprediksi.

Advertising
Advertising

Termasuk, Miming menambahkan, hujan yang disertai dengan petir, angin kencang. “Bahkan potensi cuaca ekstrem seperti hujan es atau puting beliung dapat terjadi,” katanya lewat aplikasi percakapan WhatsApp, Kamis malam.

Pada pekan ini atau di akhir Desember, Miming menambahkan, potensi cuaca ekstrem itu bertambah karena faktor dinamika atmosfer. Yang pertama adalah fenomena La Nina yang masih cukup aktif walaupun dengan kategori lemah. Fakor ini berkontribusi secara tidak langsung terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda Kota Tangerang, akibatnya pepohonan tumbang di jalan TMP Taruna dua arah terjadi kemacetan. Pohon menimpa beberapa kendaraan yang parkir. Kamis 23 Desember 2023. TEMPO/ AYU CIPTA

Faktor lainnya adalah aktifnya fenomena gelombang Kelvin yang bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudra Pasifik melewati wilayah Indonesia dalam skala harian dan Gelombang Rossby dari arah yang sebaliknya. Ketika aktif di wilayah Indonesia, Miming menjelaskan, "Gelombang-gelombang ekuator itu dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia."

Itu belum semua. Miming menuturkan pula aktivitas monsun Asia yang diidentifikasi cukup aktif pada Desember 2021. Pada periode Desember ini pula diidentifikasi peningkatan aktivitas tekanan rendah di selatan Indonesia yang dapat berdampak pada peningkatan awan hujan dan potensi hujan lebat.

Baca juga:
Diguyur Hujan, Gunung Merapi Semburkan Awan Panas 3 Kali dalam Sejam


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

9 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

12 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

13 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

15 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

19 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

20 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

20 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

20 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya