CDC Sebut Siapa Saja Bisa Menularkan Omicron, Termasuk Penerima Vaksin

Rabu, 29 Desember 2021 06:50 WIB

Varian baru Omicron diteliti memiliki tingkat penularan sangat cepat dan sulit diredam penularannya.

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengonfirmasi bahwa siapa pun—terlepas dari status vaksinasi Covid-19—kemungkinan dapat menyebarkan varian Omicron ke orang lain jika terinfeksi.

Menurut lembaga tersebut, varian dengan kode B.1.1.529 itu kemungkinan menyebar lebih cepat dan mudah daripada varian asli SARS-CoV-2. “Tapi, seberapa mudah Omicron menyebar dibandingkan dengan Delta masih belum diketahui,” ujar CDC pada Selasa, 28 Desember 2021.

CDC menekankan bahwa siapa pun dengan infeksi Omicron dapat menyebarkan virus ke orang lain, bahkan jika mereka divaksinasi atau tidak memiliki gejala. Mereka juga menggarisbawahi pentingnya tes Covid-19, karena tes tetap menjadi satu-satunya cara untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi dan mungkin menyebarkannya ke orang lain.

Namun, CDC tetap merekomendasikan orang agar segera mendapatkan vaksin Covid-19 untuk melawan varian Omicron. “Karena masih sangat efektif untuk mencegah penyakit berat, rawat inap dan kematian,” kata CDC.

Sementara profesor kebijakan kesehatan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine, Amerika Serikat, William Schaffner, mengatakan untuk penggunaan masker, masih belum diketahui apakah bisa mencegah penularan Omicron atau tidak. Dia menjelaskan bahwa varian yang sudah digolongkan ke dalam Varian of Concern (VOC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO itu mungkin memiliki terlalu banyak partikel virus.

Advertising
Advertising

“Omicron menghasilkan lebih banyak virus, bahkan daripada Delta,” tutur Schaffner sambil menambahkan bahwa kapasitas masker untuk memutus atau mengurangi transmisi juga ada kemungkinan berkurang.

Hingga saat ini sudah ada 47 kasus infeksi varian Omicron di Indonesia, yang dijabarkan 46 kasus adalah imported cased atau kasus yang masuk dari luar negeri dan satu kasus transmisi lokal. Temuan transmisi lokal itu menjadi yang pertama dan baru diumumkan Selasa, 28 Desember, oleh Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M dan tidak berpergian ke luar negeri jika tidak ada keperluan mendesak guna mencegah meluasnya penyebaran Omicron.

HEALTH | CDC | DESERET NEWS

Baca:
Ada Penularan Omicron Transmisi Lokal di Jakarta, Ini Tanggapan Pakar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

7 Februari 2024

128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

Bepergian dengan kapal pesiar membuat orang terpapar pada lingkungan baru, ada risiko penyakit akibat makanan atau air, bahkan orang baru.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya