Dicegah Membelot ke Meta, Insinyur di Apple Terima Bonus hingga Rp 2,6 Miliar

Kamis, 30 Desember 2021 12:02 WIB

Apple vs Meta

TEMPO.CO, Jakarta - Apple telah mengeluarkan bonus saham yang tidak biasa kepada beberapa insinyur dalam upayanya mempertahankan talenta yang dimiliki, dan mencegah pembelotan ke pesaing seperti pemilik Facebook, Meta. Kabar tersebut muncul pekan lalu, di mana perusahaan memberitahukan beberapa insinyur yang bekerja.

Bonus yang diberikan Apple kepada karyawannya berkisar antara US$ 50 ribu (Rp 720 juta) hingga US$ 180 ribu (Rp 2,6 miliar). “Banyak insinyur menerima jumlah sekitar US$ 80 ribu (Rp 1,1 miliar), US$ 100 (Rp 1,4 miliar), atau US$ 120 ribu (Rp 1,7 miliar) dalam bentuk saham,” kata orang-orang, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena program internal tersebut, pada Rabu, 29 Desember 2021.

Bonus diberikan oleh para manajer perusahaan yang dipimpin Tim Cook sebagai hadiah bagi mereka yang berkinerja tinggi. Namun, ketika dimintai konfirmasinya, seorang perwakilan dari perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat, itu menolak berkomentar.

Apple melancarkan perang bakat dengan perusahaan lain di Silicon Valley dengan Meta muncul sebagai ancaman khusus. Meta telah mempekerjakan sekitar 100 insinyur dari Apple dalam beberapa bulan terakhir, tapi Apple juga telah membajak karyawan kunci Meta.

Kedua perusahaan kemungkinan akan menjadi saingan sengit dalam hal teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan jam tangan pintar. Karena keduanya telah merencanakan peluncuran perangkat keras utama tersebut selama dua tahun ke depan.

Advertising
Advertising

Namun, bonus tersebut memang bukan bagian dari paket kompensasi normal, yang mencakup gaji pokok, unit saham, dan bonus tunai. Apple terkadang memberikan bonus uang tunai tambahan kepada karyawan, tapi ukuran hibah saham terbaru tidak biasa dan waktunya pun mengejutkan. Perusahaan memberikannya kepada 10-20 persen insinyur di divisi yang berlaku.

Program bonus telah membuat jengkel beberapa insinyur yang tidak menerima pembagian dan percaya bahwa proses pemilihan itu sewenang-wenang. Nilai beberapa bonus sama dengan hibah saham tahunan yang diberikan kepada beberapa manajer teknik. Dan nilainya akan meningkat jika harga saham Apple terus naik.

Meta, sementara itu, telah meningkatkan upaya untuk menangkap bakat teknik dari divisi AR, kecerdasan buatan (AI), perangkat lunak, dan rekayasa perangkat keras Apple. Raksasa media sosial, yang mengoperasikan Facebook, Instagram, dan WhatsApp, itu telah mengumumkan kenaikan gaji yang signifikan karena tampaknya akan fokus kembali pada perangkat keras dan apa yang disebut metaverse.

Pengurangan bakat juga melanda area lain, termasuk tim mobil otonom (self-driving) Apple. Perusahaan perlu mempertahankan kecakapan tekniknya karena bekerja pada beberapa perangkat generasi berikutnya, termasuk mobil, headset VR dan AR, serta versi baru dari iPhone yang akan datang.

Pada saat yang sama, Apple juga karyawannya untuk kembali bekerja ke kantor yang mengejutkan, dan mengarah ke pembelotan. Apple mengatakan mereka mengharapkan karyawan bekerja dari kantor setidaknya tiga hari per minggu, sementara insinyur perangkat keras akan diminta untuk masuk empat atau lima hari seminggu.

Meta dan perusahaan lain berniat untuk lebih longgar dengan kebijakan mereka. Tetapi Apple mengakui bulan ini bahwa para pekerja kemungkinan akan tinggal di rumah di masa mendatang. Setelah membatalkan tenggat waktu kembali bekerja di kantor, Apple mengatakan akan mengeluarkan bonus US$ 1.000 (Rp 14,4 juta) kepada semua karyawan perusahaan, ritel, dan dukungan teknis.

GADGETS NDTV | THE VERGE

Baca juga:
2 Paten Ponsel Lipat Xiaomi Terungkap, Ada yang Pakai S Pen


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

10 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

11 jam lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

Bocoran terbaru mengungkap bahwa Apple sedang bersiap memproduksi perangkat Macbook dan iPhone yang bisa dilipat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

14 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

15 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

1 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

3 hari lalu

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

4 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

5 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

6 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya