Low-code Platform, Jalur Cepat Membangun Aplikasi dan Tranformasi Digital

Jumat, 31 Desember 2021 06:58 WIB

Ilustrasi aplikasi cerdas. eutd.eu

TEMPO.CO, Jakarta - Low-code platform untuk pengembangan aplikasi tanpa coding manual yang kompleks adalah teknologi masa depan perusahaan-perusahaan. Perkembangannya yang masif tidak lepas dari kebutuhan perusahaan dalam melakukan automasi proses bisnisnya sebagai fondasi dalam melakukan transformasi digital secara cepat.

Umar Darmaji, VP Product Management NEXTPLATFORM, salah satu perusahaan teknologi penyedia low-code platform, mengungkap itu dalam keterangan tertulis yang dibagikan Kamis 30 Desember 2021. Platform jenis ini dinilainya sangat relevan bagi instansi pemerintah dengan program Government 4.0 karena mempermudah proses transformasi.

Sedang bagi perusahaan rintisan atau startup, teknologi platform yang sama menyediakan jawaban atas sulitnya menemukan talenta programmer atau developer berkualitas untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan tepat.

“Selain menawarkan efisiensi dan kecepatan masuk pasar, low-code platform juga meningkatkan produktivitas serta membuat perusahaan lebih agile dan kolaborasi yang lebih efektif,” katanya.

Low-code adalah cara cepat mendesain dan mengembangkan aplikasi dengan sedikit coding manual karena sudah tersedia interface berbasis grafik dalam menghimpun dan mengkonfigurasi aplikasi. Sedangkan low-code platform merupakan serangkaian piranti lunak untuk membantu mengembangkan aplikasi web dan aplikasi mobile tanpa harus menulis ribuan baris code dan syntax yang kompleks.

Advertising
Advertising

Dengan mengadopsi low-code platform, Umar menambahkan, kebutuhan terhadap teknologi untuk pengembangan aplikasi lebih mudah terpenuhi. Tidak heran jika pasar kebutuhan platform itu disebutnya terus membesar.

Jika pada 2019, pasar global low-code platform masih USD 11,45 miliar atau setara lebih dari Rp 163 triliun, maka pada 2022 diperkirakan senilai USD 21,2 miliar. “Pertumbuhan akumulatif hingga 2027 mencapai 44,49 persen,” katanya.

Pertumbuhan itu tak lepas dari perkiraan Gartner bahwa sebanyak 75 persen perusahaan besar di dunia saat ini telah mengadopsi minimal 4 low-code platform. Mereka mengadopsinya untuk pengembangan aplikasi yang dilakukan oleh Departemen IT dan citizen developer perusahaan.

Penyedia low-code platform juga terus berkembang dengan beragam produknya. Selain NEXTPLATFORM, ada pula OutSystems, Mendix, Appian, Zoho Creator, PowerApps, App Maker, Quick Base, dan lain-lainnya. “NEXTPLATFORM diadopsi oleh lebih dari 50 perusahaan yang bergerak di bidang migas, perbankan, penerbangan, fast moving consumer good (FMCG), dan industri yang lainnya,” kata Umar.

Salah satu proyek pengembangan aplikasi berbasis NEXTPLATFORM adalah aplikasi vendor sistem manajemen CIVD yang digagas oleh konsorsium migas untuk melayani ribuan vendor dan kontraktor migas di seluruh Indonesia. Platform juga diadopsi dalam mempercepat penerapan transformasi digital di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat dalam proyek pilot digitalisasi pengelolaan pendapatan daerah.

Platform dengan coding minimal diprediksi menjadi teknologi mainstream dan teknologi masa depan untuk pengembangan aplikasi mobile maupun aplikasi web. Kemudahan, kecepatan, dan biaya yang lebih efisien untuk membangun dan mengembangkan aplikasi merupakan keunggulan low-code platform yang dibutuhkan perusahaan, startup, dan organisasi pemerintah.

Di sisi lain, perusahaan juga bisa memberikan kesempatan kepada karyawan di luar Departemen IT membangun aplikasi yang sesuai dengan tugasnya yang spesifik. Karyawan dengan kompetensi ini, biasa dikenal dengan citizen developer, dapat mengembangkan aplikasi di bawah supervisi departemen IT. “Hal ini jadi faktor pendorong transformasi digital perusahaan menjadi lebih cepat,” katanya.

Baca juga:
Cara Atur Toko Buka Jalan UMKM ke Marketplace dan Proyek di Pemda


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

4 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

6 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

7 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

8 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

10 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

10 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

11 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

11 hari lalu

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.

Baca Selengkapnya