Kilas Balik BlackBerry, Berusaha Bangkit Sebelum Benar-benar Mati

Kamis, 6 Januari 2022 10:43 WIB

BlackBerry

TEMPO.CO, Jakarta - Smartphone dan tablet dengan sistem operasi BlackBerry berhenti berfungsi mulai Selasa, 4 Januari 2022. Kabar tersebut diumumkan langsung oleh perusahaan melalui situs resminya bahwa perangkat yang menjalankan BlackBerry 7.1 atau yang lebih lama lagi, BlackBerry 10, dan sistem operasi tablet BlackBerry PlayBook, akan mati.

Pengumuman BlackBerry itu dilakukan sehari setelah Apple merayakan pencapaian kapitalisasi pasar dengan nilai US$ 3 triliun (Rp 43.178,3 triliun)—menjadi perusahaan pertama di Amerika Serikat dengan capaian itu. Apple dengan ponsel iPhone-nya menjadi salah satu merek yang perlahan menggeser BlackBerry dari puncak kejayaannya.

Selain raksasa teknologi yang berkantor pusat di Cupertino, Amerika Serikat, BlackBerry juga kalah telak dari Google, pemilik sistem operasi Android yang saat ini mendominasi di dunia. Bahkan ada beberapa ponsel BlackBerry yang kini terpaksa mengadopsi sistem operasi tersebut.

Berikut kisah BlackBerry dari awal berada di puncak hingga terguling saat ini,

Advertising
Advertising

Kejayaan BlackBerry

BlackBerry atau yang awalnya dikenal sebagai Research in Motion (RIM) mulai meroket pada 1999 dengan BlackBerry 850—perangkat jenis pager untuk komunikasi email dua arah dengan papan ketik QWERTY. BlackBerry 850 dibangun di atas lini produk ‘Inter@ctive Pager’ sebelumnya yang dihentikan ketika nama BlackBerry menjadi terkenal.

BlackBerry 850 ini menjadi awal mulai perangkat dengan keyboard QWERTY, yang menjadi ciri khas dan berkembang menjadi tren baru. Kemudian, pada 2003 perusahaan meluncurkan sesuatu yang bahkan dapat dikenali sebagai smartphone pertamanya, yaitu BlackBerry 6200, atau BlackBerry ‘Quark’.

Saat sebagian besar ponsel masih dalam bentuk flip, Quark menyediakan tampilan monokrom yang terletak di atas keyboard QWERTY lengkap dengan beberapa tombol navigasi tambahan. Ini sudah bisa digunakan untuk mengirim email melalui jaringan data seluler 2G awal.

Setelah itu, segera diikuti oleh varian dengan tampilan warna, BlackBerry 7200, serta model BlackBerry ‘Charm’ di seri 7100. Namun, model 7100-an melewatkan pengalaman QWERTY penuh demi keyboard SureType RIM, yang menggunakan dua huruf per tombol. Tidak mengherankan jika tata letak ini tidak pernah berhasil meskipun digunakan di lini berikutnya seperti BlackBerry Pearl.

Beberapa generasi berikutnya memperlihatkan peningkatan tampilan, desain ulang eksterior, dan penambahan fitur teknologi baru seperti Bluetooth. Pada 2007, RIM meluncurkan apa yang kemudian menjadi salah satu model paling populer yang pernah dibuat, BlackBerry Curve.

Model memperlihatkan Blackberry Curve 9220 yang baru diluncurkan di PLaza Senayan Jakarta (24/04). Reseach In Motion (RIM) mengumumkan peluncuran Smartphone Blacekberry yang paling ramping, penuh gaya dan terjangkau. Tempo/Amston Probel

Ponsel ini memiliki navigasi berbasis trackball baru yang memungkinkan pengguna untuk lebih mudah dan cepat menavigasi daftar kemampuan perangkat yang juga terus bertambah. Trackball pada akhirnya digantikan oleh trackpad di lini BlackBerry Bold, tapi bahasa desain Curve terus digunakan dan menginformasikan setiap perangkat BlackBerry yang benar-benar ikonik yang pernah diproduksi.

Awal dari persaingan

Kemunculan BlackBerry Curve pada 2007 berbarengan dengan Steve Jobs naik panggung dan mengumumkan iPhone. Tidak seperti BlackBerry yang menggunakan smartphone, iPhone sepenuhnya mengandalkan interaksi berbasis layar sentuh untuk memungkinkan pengguna mengirim pesan teks, email, menjelajahi web, dan banyak lagi.

<!--more-->

Selain metode input yang mudah digunakan, ada satu aspek yang sangat penting dari strategi iPhone yang menghantui RIM selama bertahun-tahun. Dan itu mungkin merupakan satu-satunya faktor terbesar dalam kejatuhan BlackBerry, karena Apple berfokus pada konsumen sejak awal.

RIM menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meyakinkan pengguna bahwa pihaknya bisa membuat perangkat yang hebat untuk mereka. Namun, Apple malah menarik pengguna ke dalam ekosistem awalnya begitu dalam, dengan cara mengintegrasikan iPhone ke dalam kehidupan profesional mereka.

Meskipun mungkin memakan waktu lebih lama, Android juga mengikuti jalur yang sama dengan Apple. Menambahkan inovasi toko aplikasi yang memungkinkan pengembang pihak ketiga membawa fitur baru ke ponsel memberi iOS dan Android keuntungan yang lebih besar.

Pesaing baru muncul

HTC Dream, juga dikenal sebagai T-Mobile G1, memulai debutnya pada 2008, setahun setelah Apple menghadirkan iPhone dan munculnya BlackBerry Curve. Merek ini langsung menjadi pesaing kedua yang membawa hal baru, termasuk sistem operasi berbasis touchscreen di Android dan hardware keyboard QWERTY yang terletak di layar.

Kombinasi layar sentuh dan keyboard ini akan menginformasikan banyak model Android awal, termasuk pengembangan HTC Dream, dan Motorola Droid.

Apple juga terus berusaha meyakinkan pengguna bahwa biaya tambahan dari ponsel cerdas dan paket layanan bawaannya sepadan. Sedangkan Android berjuang untuk meyakinkan pengguna bahwa mereka bahkan dapat mengetahui cara menggunakannya.

iphone 2

Reputasi sebagai pesaing murah terus menjadi salah satu kekuatan terbesar dari Android. Karena perangkat keras dan perangkat lunaknya mengejar kualitas yang disediakan iPhone, harganya tetap lebih rendah pada banyak model. Hasilnya, sebagian besar penduduk dunia membeli perangkat Android sebagai ponsel cerdas pertama mereka.

Ini adalah salah satu alasan utama sistem operasi seluler Google masih menduduki puncak hingga sekarang.

Penurunan dimulai

Pada titik ini, lonceng kematian BlackBerry sudah dibunyikan, tapi merek belum mendengarnya. Faktanya, reaksi lambat semacam ini terhadap apa yang pasar katakan dengan jelas mungkin telah menempatkan perusahaan di dalam kondisi seperti sekarang ini.

Apple dan Google menghabiskan beberapa tahun berikutnya untuk membangun prestasinya masing-masing untuk menarik sebagian besar konsumen. Namun, BlackBerry tetap setia kepada basis pengguna bisnis yang ada hingga suatu kesalahan yang menyedihkan terjadi.

<!--more-->

BlackBerry memang berusaha tetap bangkit di tengah perkembangan iPhone dan Android. Menghadirkan BlackBerry Storm adalah salah satunya, perangkat pertama dari perusahaan untuk bergantung sepenuhnya pada input touchscreen.

Terlepas dari tampilan baru, ia gagal menangkap banyak pengguna. Ulasan juga umumnya buruk, mengutip integrasi perangkat lunak yang buruk dari layar sentuh, perangkat lunak kurang menarik, dan pengalaman pengguna yang umumnya buruk. Dan reaksi terhadap BlackBerry Storm 2 pada 2009 tidak lebih baik.

Kegagalan untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen akan mempengaruhi BlackBerry selama dua tahun ke depan. Untungnya bagi perusahaan, basis pengguna setia dan pengguna terkenalnya, seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat itu, membantunya tetap di puncak, mungkin lebih lama dari yang seharusnya.

Tahun terakhir BlackBerry

Tahun terakhir periode yang baik bagi BlackBerry adalah 2010. Pada pertengahan tahun itu, jumlahnya sudah mulai menurun dari puncaknya, baik dalam hal penjualan maupun basis pengguna. Pada September 2010, RIM menyumbang 37,3 persen dari semua pengguna smartphone, menurut ComScore.

BlackBerry/AFP

Apple dan Google, sementara itu, masing-masing telah menangkap 24,3 persen dan 21,4 persen. Pada Desember, RIM telah jatuh menjadi 31,6 persen sementara Google telah naik mencapai 28,7 persen.

Pada awal 2011, Android telah melampaui BlackBerry dengan merebut 31,2 persen pengguna. Kemudian RIM dengan cepat anjlok ke angka pangsa pasar satu digit, dan pada akhir 2014, hanya menyumbang 1,8 persen dari semua pengguna.

Namun, BlackBerry tidak pergi diam-diam. Mereka mencoba segalanya mulai dari menghadirkan sistem operasi asli layar sentuh yang benar-benar baru, hingga kebangkitan model BlackBerry klasik dari tahun-tahun sebelumnya. Sebelum akhirnya menyerah dan mengembangkan ponsel untuk ekosistem Android yang terus berkembang, tapi tetap kalah saing.

Google dan Apple telah memanfaatkan kelompok konsumen pribadi yang jauh lebih besar dan mengindoktrinasi mereka tentang apa yang seharusnya menjadi smartphone untuk kehidupan pribadi dan profesional. Dan perangkat BlackBerry terakhir diproduksi oleh perusahaan yang sebelumnya bernama RIM pada tahun 2016.

Kematian

Nama BlackBerry membawa pengaruh yang cukup untuk bertahan selama setengah dekade atau lebih. Dilisensikan ke produsen pihak ketiga untuk digunakan pada serangkaian smartphone yang sebagian besar dapat dilupakan yang menjalankan beberapa varian Android.

Untungnya bagi pembeli unit Android-BlackBerry tersebut, bahkan yang diproduksi oleh perusahaan asli akan terus bekerja di masa mendatang. Namun, saat meletakkan perangkat dengan keyboard QWERTY, trackball kecil, dan layar aneh yang dapat diklik, cukup disayangkan bahwa itu akan mati dan tidak mampu bersaing. Dan ponsel-ponsel tersebut benar-benar mati mulai Selasa, 4 Januari 2022.

ZDNET, THE VERGE


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

12 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

21 jam lalu

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

Notifikasi Google Chrome bisa mengganggu pengguna saat sedang asyik menggunakan HP atau Laptop. Ini cara menghilangkan notifikasi Chrome.

Baca Selengkapnya

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

21 jam lalu

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

Langkah selanjutnya adalah menghapus data yang tidak lagi diperlukan atau relevan dengan mengakses https://drive.google.com/#quota.

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

1 hari lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

1 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

1 hari lalu

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

Google Form jadi aplikasi Google yang sering digunakan. Ini cara buat Google Form yang mudah untuk berbagai kegiatan seperti survey hingga kuesioner.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

2 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

3 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya