Stephen Hawking Abdikan Hidupnya Ungkap Rahasia Alam Semesta

Reporter

Tempo.co

Minggu, 9 Januari 2022 08:31 WIB

Stephen Hawking dan wanita yang baru dinikahinya Elaine Mason berpose di Gereja St. Barnabus 16 September 1995. Fisikawan ini dikathui telah dua kali menikah, pertama oleh Jane Wilde, seorang murid bahasa pada tahun 1965, kedua oleh Elaine Mason pada tahun 1995. REUTERS/Russell Boyce

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 8 Januari 1942 merupakan hari kelahiran Stephen Hawking, fisikawan jenius yang mengabdikan hidupnya untuk mengungkap rahasia alam semesta. Dirinya lahir di kota Oxford, Oxfordshire, Inggris.

Melansir Space, Stephen Hawking dipandang oleh banyak orang sebagai orang terpintar di dunia. Ia belajar fisika di University College, Oxford, meskipun ayahnya menyarankan untuk mengambil program studi kedokteran. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Cambride untuk meneliti kosmologi.

Pada tahun 1963, tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-21, Hawking didiagnosis menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) atau yang lebih dikenal dengan penyakit Lou Gehrig. Dokter memperkirakan jika ia hanya bisa bertahan hingga dua tahun.

Pada tahun 1965, Hawking menikah dengan Jane Wilde. Meskipun menyelesaikan gelar doktor tampaknya tidak mungkin, namun Hawking berhasil memperoleh gelar PhD pada tahun 1966.

Setelah lulus, tepatnya pada tahun 1974, Hawking dilantik ke dalam Royal Society, sebuah organisasi perkumpulan ilmuwan di seluruh dunia. Pada tahun 1979, ia mendapat gelar Lucasian Chair of Mathematics di Cambride, salah satu gelar paling prestisius di bidang akademik.

Advertising
Advertising

Selama karirnya, Hawking mempelajari hukum dasar yang mengatur alam semesta. Bekerja sama dengan kosmolog Roger Penrose, ia mendemonstrasikan Teori Relativitas Umum Albert Einstein yang menunjukkan bahwa ruang dan waktu dimulai pada kelahiran alam semseta dan berakhir dengan lubang hitam.

Dengan memadukan teori Einstein dan teori kuantum, Hawking menyatakan bahwa lubang hitam tidak sepenuhnya gelap, namun juga memancarkan radiasi. Ia meramalkan jika setelah The Big Bang, lubang hitam sekecil proton diciptakan dan diatur oleh relativitas umum serta mekanika kuantum.

Pada 2014, Hawking merevisi teorinya dan mengatakan bahwa lubang hitam sejatinya tidak ada, setidaknya dalam cara yang dipahami oleh para kosmolog secara tradisional. Teorinya menghilangkan keberadaan batas lubang hitam yang disebut cakrawala peristiwa (event horizon).

Hawking mengusulkan bahwa akan ada cakrawala jelas atau apparent horizon yang akan berubah sesuai dengan perubahan kuantum di dalam lubang hitam. Akan tetapi, teori ini masih kontroversial.

Selain bekerja sebagai ilmuwan, Hawking adalah penulis buku ternama. Beberapa bukunya yang menjadi best seller antara lain “A Brief History of Time”, “The Universe in a Nutshell”, “The Grand Design” dan “On the Shoulders of Giants”.

Hawking juga pernah tampil di beberapa acara televisi, seperti "Star Trek: The Next Generation" dan "Big Bang Theory”. Kisah hidupnya pun diangkat menjadi film berjudul “The Theory of Everything” yang tayag pada 2014.

Film tersebut berhasil mendapat pujian dari Hawking dan membuatnya merenungkan hidupnya sendiri. “Meskipun saya cacat, saya telah berhasil dalam pekerjaan ilmiah saya,” tulis Hawking pada akun Facebooknya pada November 2014.

Hawking memang hidup lebih lama dari perkiraan dokter. Namun, seiring dengan penyebaran penyakit, Hawking menjadi lumpuh dan menggunakan kursi roda.

Pada tahun 1985, ia harus menjalankan operasi trakeotomi darurat dan kehilangan kemampuannya untuk berbicara. Sebuah program komputer kemudian membantunya untuk berkomunikasi.

Pada 1991, Hawking bercerai dengan Jane. Ia lalu menikah lagi dengan perawatnya, Elaine, pada 1995 tetapi bercerai pada 2006.

Hawking meninggal dunia pada usia 76 tahun. Menurut penuturan keluarganya, Hawking meninggal dengan tenang di rumahnya pada Rabu dini hari, 14 Maret 2018.

“Kami sangat sedih bahwa ayah kami tercinta meninggal hari ini. Ia adalah ilmuwan hebat dan pria luar biasa yang karya dan warisannya akan hidup selama bertahun-tahun,”kata Luci, Robert dan Tim, ketiga anak Hawking, saat itu.

Setelah berita meninggalnya Stephen Hawking tersebar luas, situs amal Motor Neurone Disease Association sempat mengalami down karena banyaknya sumbangan yang masuk. Sejak 2008, Stephen Hawking telah menjadi pelindung organisasi tersebut.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca: Kisah Stephen Hawking yang Bertahan dari ALS Selama 50 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

4 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

8 hari lalu

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

14 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Demensia Frontotemporal Penyakit Kelainan Bicara yang Menyerang Bruce Willis

43 hari lalu

Demensia Frontotemporal Penyakit Kelainan Bicara yang Menyerang Bruce Willis

Bruce Willis mengalami demensia frontotemporal atau FTD yang membuatnya pensiun dari dunia hiburan. Apa penyebab dan bahayanya?

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Profil Universitas Harvard, Almamater Tom Lembong yang Diragukan Intelektualnya oleh Luhut dan Bahlil

27 Januari 2024

Profil Universitas Harvard, Almamater Tom Lembong yang Diragukan Intelektualnya oleh Luhut dan Bahlil

Luhut hingga Bahlil ragukan intelektualitas Tom Lembong yang lulusan Universitas Harvard. Berikut profil kampusnya.

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

MAN IC Batam Rilis Program Cambridge dan Amtsilati

16 Januari 2024

MAN IC Batam Rilis Program Cambridge dan Amtsilati

Program Cambridge MAN IC Batam diluncurkan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya