Siklon Tropis Tiffany dan Cody Picu Hujan Ekstrem di Jawa dan Jabodetabek

Rabu, 12 Januari 2022 11:17 WIB

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Bibit siklon tropis 90P dan 99P telah menjadi siklon atau badai tropis yang dinamakan Tiffany dan Cody. Sebelumnya kedua bibit siklon tropis itu masing-masing diketahui muncul pada Kamis dan Sabtu pekan lalu. “Cepat sekali tumbuhnya siklon tropis Tiffany, kurang dari 24 jam,” kata peneliti klimatologi Erma Yulihastin kepada Tempo, Rabu 12 Januari 2022.

Keduanya tumbuh di perairan Arafuru sebelah selatan Papua dan Samudra Pasifik bagian tengah sebelah timur Australia. "Dampaknya secara tidak langsung seperti hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek dan sebagian Jawa pada 11-12 Januari 2022," ujar Erma.

Efek kedua siklon tropis yang ada di timur itu mengaktifkan dan menguatkan angin monsun Asia di atas laut Jawa dan wilayah barat Indonesia. Penguatan angin monsun itu pada awalnya terjadi secara lokal. Wilayahnya dari ekuator ke selatan di atas Laut Jawa serta area barat Indonesia dari Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga Bali.

Sementara itu di bagian timur Indonesia, kata Erma, angin baratan tampak mengalami pelemahan. Pelemahan angin monsun baratan di wilayah timur Indonesia disebabkan oleh penghangatan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang terkonsentrasi di utara Sulawesi dan Papua. Penghangatan suhu tersebut menciptakan tekanan rendah sehingga penjalaran konveksi dari barat ke timur menjadi terputus.

Akibatnya, seakan-akan terbentuk dua blok area konvergensi atau konveksi yang meluas. Blok pertama terpusat di barat Indonesia dan blok kedua terbentuk jauh di selatan Papua karena pengaruh siklon Tiffany. “Blok barat saat ini memiliki efek yang dahsyat dalam memicu hujan ekstrem dan persisten sehingga patut diwaspadai,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Aktivasi angin monsun Asia di barat Indonesia ini terjadi karena penguatan angin permukaan utama atau disebut dengan angin background. Modifikasi angin baratan yang berubah menjadi angin utaraan di area Laut Jawa utara Jakarta pun terjadi sebagai dampak dari pembentukan Tiffany dan Cody.

Kondisi ini diperparah dengan angin dari selatan yang masih terjadi di Jawa sehingga konvergensi terjadi secara meluas. Selain itu karena kelembapan di Indonesia saat ini terpusat di wilayah barat, maka hujan ekstrem pun berlangsung lama dari sore pada 11 Januari hingga malam hari. Hujan di Laut Jawa dan sebagian pesisir Banten dan Jakarta utara mengalami hujan persisten yang berlanjut hingga beberapa hari ke depan.

Hujan di wilayah Jakarta misalnya, dapat menerus terbentuk karena mendapatkan juga suplai hujan dari konveksi darat di atas Lampung yang menuju Laut Jawa. Jika monsun Asia telah aktif dan menguat, kata Erma, maka peluruhan siklon tropis Tiffany dan Cody tidak akan berdampak banyak dalam mengurangi efek penguatan monsun Asia terutama di barat Indonesia.

Setidaknya selama dasarian kedua atau 11-20 Januari 2022, wilayah di barat Indonesia harus mewaspadai penguatan monsun baratan atau tenggaraan yang dapat berimplikasi pada modifikasi angin utama menjadi angin utaraan. “Yang berasosiasi dengan pembentukan hujan dini hari ekstrem,” katanya.

Berdasarkan data dari Kajian Awal Musim Indonesia Jangka Madya (KAMAJAYA) yang dikembangkan oleh Badan Riset Inovasi Nasional, terdapat indikasi pertemuan antara angin baratan dan angin utaraan selama pertengahan Januari 2022. Apalagi untuk kondisi saat ini, menurut Erma, angin dari selatanan atau Southerly Surge juga terjadi sehingga menciptakan konvergensi meluas di sebagian besar Jawa.

Baca:
Bibit Siklon Tropis Lagi: Jawa Timur, Bali, Lombok dan NTB Agar Waspada

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

3 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

6 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

7 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

10 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

10 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

10 hari lalu

BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.

Baca Selengkapnya

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

15 hari lalu

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

Pemerintah Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

15 hari lalu

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.

Baca Selengkapnya

BMKG Pantau Sirkulasi Siklonik hingga Labilitas Lokal Hari Ini, Bagaimana dengan Siklon Paul?

16 hari lalu

BMKG Pantau Sirkulasi Siklonik hingga Labilitas Lokal Hari Ini, Bagaimana dengan Siklon Paul?

BMKG masih memantau sirkulasi siklonik di Laut Arafura untuk peringatan dini cuaca hari ini, Sabtu 13 April 2024.

Baca Selengkapnya