Pemerintah Turki Buka Beasiswa S1-S3, Ini Cara Mendaftar dan Tahapannya

Reporter

Devy Ernis

Editor

Devy Ernis

Kamis, 13 Januari 2022 07:30 WIB

Nevsehir, Cappadocia, Turki. Beberapa balon terbang diatas wilayah Cappadocia, daerah tersebut dikenal memiliki pemandangan indah. Wilayah tersebut dipenuhi oleh batu-batu yang terbentuk akibat erosi, 23 Desember 2014. Murat Oner Tas/Anadolu Agency/Getty Images.

TEMPO.CO, Jakarta - Beasiswa dari pemerintah Turki, Turkiye Burslari Scholarship 2022 membuka pendaftaran pada 10 Januari 2022 hingga 20 Februari 2022. Beasiswa ini terbuka untuk jenjang S1, S2, dan S3. Sejumlah biaya yang ditanggung beasiswa Turkiye yakni biaya kuliah, pelatihan bahasa turki 1 tahun, akomodasi, tiket pesawat 1 kali ke Turki (bukan pergi-pulang), asuransi kesehatan, dan tunjangan bulanan.


Selain itu, beasiswa ini juga menyediakan penempatan universitas. Jika beasiswa umumnya mengharuskan pelamar untuk lebih dulu mendaftar ke universitas, di Turkiye Burslari Scholarship 2022, calon mahasiswa tidak perlu mengajukan aplikasi terpisah untuk mendaftar ke universitas.

Periode Aplikasi Umum

Pendaftaran: 10 Januari – 20 Februari
Proses Evaluasi : Maret– Mei
Periode Wawancara : Juni – Juli
Pengumuman Hasil Awal : Agustus
Transfer Penerima Hibah ke Türkiye : September

Advertising
Advertising

Kriteria Pelamar
Prestasi akademik minimal:
Untuk calon sarjana: 70 persen
Untuk calon lulusan: 75 persen
Untuk calon Ilmu Kesehatan (Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi): 90 persen

Usia
Untuk program sarjana: berusia di bawah 21 tahun
Program magister: berusia di bawah 30 tahun
Program PhD: berusia di bawah 35
Untuk beasiswa penelitian: berusia di bawah 45


Langkah Mendaftar
1. Buat akun di laman Turkiye Scholarship Application System
2. Unggah semua dokumen yang disyaratkan. Termasuk sertifikat kegiatan ekstrakurikuler dan pencapaian di berbagai bidang
3. Pilih universitas dan prodi
4. Buat esai menjelaskan preferensi, harapan, dan tujuan untuk masa depan
5. Cek kembali isian dan dokumen yang sudah diunggah di setiap tahap pendaftaran lalu submit aplikasi

Syarat Dokumen

- Dokumen identitas seperti KTP atau paspor
- Foto terbaru (1 tahun terakhir)
- Dokumen nilai ujian nasional (jika ada)
- Ijazah diploma (SMA/SMK sederajat) atau surat keterangan lulus
- Dokumen nilai ujian internasional (GRE, GMAT, SAT, dan lainnya) jika disyaratkan jurusan atau kampus pilihan
- Dokumen hasil tes bahasa internasional (TOEFL, DELF, dan lainnya) jika disyaratkan jurusan atau kampus pilihan
- Khusus calon PhD juga perlu mengirimkan proposal topik riset dan contoh tertulis riset yang sudah dikerjakan


Banyak program di universitas Turki diajarkan dalam bahasa Turki. Namun, beberapa departemen dan universitas menawarkan program dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Kandidat yang ingin belajar di program tersebut harus dapat memberikan sertifikat kemahiran bahasa yang diterima secara internasional (TOEFL atau sertifikasi setara lainnya jika universitas secara resmi dinyatakan dapat diterima). Kandidat dapat memeriksa bahasa pengantar saat memilih program dalam sistem aplikasi.

Dilansir dari situs resmi turkiyeburslari.gov.tr, semua penerima beasiswa Türkiye yang tidak memiliki sertifikat tingkat C1 untuk Kemahiran Bahasa Turki (termasuk mereka yang ditempatkan dalam program bahasa Inggris atau bahasa lainnya) harus menghadiri kursus bahasa Turki 1 tahun dan memperoleh sertifikat tingkat C1 pada akhir tahun akademik mereka.

Selengkapnya beasiswa Turki ini bisa dilihat di sini

Baca juga: Beasiswa Fulbright Diperpanjang, Tips Dari Alumni Fulbright

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

16 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya