Kualitas Udara di Bengkulu Tercatat Sangat Tidak Sehat, Ada Apa?

Kamis, 13 Januari 2022 15:11 WIB

Petugas dari laboratorium Hiperkes dan Keselamatan Kerja Provinsi Yogyakarta melakukan pengukuran kualitas udara dan unsur material pada udara di perempatan Tugu Yogyakarta, 4 April 2017. Pengukuran ini sebagai bagian dari proses amdal pembangunan underpass kawasan Malioboro. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 12 Januari 2022, memperlihatkan indikator kualitas udara di Bengkulu pada posisi sangat tidak sehat.

Informasi tersebut tertera pada bagian kualitas udara konsentrasi partikulat PM 2,5. Artinya partikel udara yang berukuran kurang dari 2,5 mikron (mikrometer).

Nilai ambang batas PM 2,5 adalah 65 μgram/m3. Nilai ambang batas adalah batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien.

Tercatat dua kali kualitas udara di Bengkulu berada di atas ambang batas. Pada pukul 7.00 WIB tercatat 140.9 μgram/m3, sedangkan pukul 20.00 WIB melonjak lebih tinggi, yaitu 174.3 μgram/m3.

BMKG yang memantau kondisi PM 2.5 sejak tahun 2015 membagi situasi ini dalam lima kategori. Kategori baik mempunyai rentang 0-15 μgram/m3, sedang (16-65 μgram/m3), tidak sehat (66–50 μgram/m3), sangat tidak sehat (151–250 μgram/m3), dan terakhir, berbahaya (di atas 250 μgram/m3).

Advertising
Advertising

Sementara data per jam polusi udara PM 2,5 selama 10 hari pertama di bulan Januari 2022 terlihat berada di kategori baik dan sedang.

Menurut Kadarsah, Koordinator Bidang Analisis Perubahan Iklim BMKG, kejadian tersebut tidak terkait dengan fenomena alam atau kejadian bencana. “Human error. Biasanya ada yang melakukan bakar sampah di sekitar lokasi,” ujarnya Kamis, 13 Januari 2022.

Menurutnya, pengukur polusi stasiun klimatologi BMKG Bengkulu itu berdekatan dengan pemukiman warga. “Hanya beberapa meter,” ujarnya.

Namun, untuk polusi yang tercatat pada malam hari, berbeda kasus. Berdasarkan pengalaman staf BMKG setempat, saat malam mulai masuk pola angin yang berubah dari darat ke laut.

Posisi kantor BMKG Bengkulu berada dekat laut dan gunung. Jika malam tiba, angin gunung bertiup ke arah laut. Dari arah datangnya angin terdapat tiga lokasi pabrik pengolahan karet.

“Dari pengalaman itu, saya rasa tingginya PM 2.5 pada malam sampai pagi sangat dipengaruhi oleh polusi dari pabrik-pabrik tersebut. Atau bisa juga hal-hal lain yang berkaitan dengan polusi rumah tangga,” kata Kadarsah.

“Sensor tersebut tidak merepresentasikan polusi Kota Bengkulu, jadi sangat lokal dan perlu edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara,” ujarnya.

Menurutnya, BMKG sudah berusaha mengedukasi warga tentang pencemaran atau polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Baca:
Standar Baru WHO untuk Polusi Udara dan Manfaatnya di Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

3 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

4 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

6 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

22 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya