Tidak Semua Makhluk Hidup Butuhkan Oksigen, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 15 Januari 2022 13:13 WIB

Ilustrasi bakteri. reddit.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin kita berpikir seluruh makhluk hidup di bumi membutuhkan oksigen untuk bernapas. Namun faktanya tidaklah demikian.

Dilansir dari Cary Institute, oksigen bukanlah satu-satunya sumber energi yang dapat digunakan untuk bernapas oleh makhluk hidup. Di Bumi ada banyak habitat tersembunyi atau yang tidak tampak di mata manusia, seperti tanah rawa, danau yang dalam, dan sedimen laut. Di sana tidak ada oksigen sama sekali.

Di kehidupan sehari-hari pun, makhluk hidup tanpa oksigen sudah sangat familiar digunakan untuk kebutuhan manusia seperti bakteri pada fermentasi anggur. Bakteri ini merupakan organisme yang hidup dan bekerja di habitat tanpa oksigen.

Makhluk hidup uniseluler atau sel tunggal seperti bakteri dan jamur tidak menggunakan oksigen untuk bernapas. Hewan tersebut tidak membutuhkan oksigen untuk bernapas atau bahan organik untuk dimakan, tetapi ada sumber energi.

Mereka dapat menggunakan reaksi kimia lainnya untuk bertahan hidup selain reaksi oksigen dan karbon dioksida. Hewan ini hidup dengan menghirup nitrat atau sulfat atau besi. Bahkan mereka juga menghasilkan karbon dioksida dan zat seperti gas nitrogen, sulfida dan metana.

Advertising
Advertising

Perlu diketahui bentuk kehidupan paling awal di bumi justru dimulai tanpa adanya oksigen hingga 2,5 miliar tahun lamanya setelah kehidupan muncul.

Ketika oksigen pertama kali mulai muncul di Bumi sebagai produk fotosintesis, itu adalah racun mematikan bagi bentuk kehidupan awal. Namun, melalui proses panjang seleksi alam, sebagian besar makhluk hidup telah berevolusi untuk mentolerir oksigen dan bahkan menjadi sumber kehidupan hampir seluruh makhluk di muka Bumi.

Makhluk hidup multiseluler biasanya menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi. Namun, selain hewan uniseluler, terdapat penemuan baru pada hewan multiseluler yang dapat hidup tanpa oksigen.

Dilansir dari laman Science, terdapat sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences oleh para peneliti dari Tel Aviv University. Mereka menemukan hewan multiseluler pertama yang tidak menggunakan oksigen yaitu Henneguya salminicola.

Hewan tersebut merupakan parasit kecil yang ditemukan di daging salmon Chinook. Berukuran 8 milimeter, hewan yang merupakan kerabat ubur-ubur dan karang ini memiliki kurang dari 10 sel. Meskipun tergolong parasit, tetapi relatif tidak berbahaya.

Organisme multiseluler menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi, sebuah proses yang terjadi di mitokondria. Tidak jelas alasan mengapa hewan ini kehilangan gen untuk bernapas, tetapi mungkin saja ia mendapatkan energinya dari inangnya.

"Belum jelas bagi kita bagaimana parasit menghasilkan energi," kata Dorothee Huchon, profesor universitas Tel Aviv, seperti dilansir dari CBS News.

WILDA HASANAH

Baca juga: Hewan yang Tak Butuh Oksigen

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

6 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

13 hari lalu

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

15 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

28 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

33 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

51 hari lalu

Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya