Simak, Ini Perbedaan Internet Starlink dengan Internet Fiber

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 15 Januari 2022 13:06 WIB

Ilustrasi internet. (abc.net.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bertahun-tahun mengembangkan SpaceX, CEO Tesla Motors, Elon Musk, akhirnya meluncurkan Starlink pada 2021. Starlink merupakan layanan jaringan internet berbasis satelit yang diklaim dapat menjangkau wilayah terpencil. Lalu apa beda internet Starlink dengan internet fiber?

CNet melaporkan Starlink telah melakukan pengujian beta dan meluncur menjadi komersial secara global pada akhir 2021 lalu. Menurut laporan dan penguji beta, upgrade ke koneksi internet Starlink mungkin membuatnya setara dengan koneksi internet terbaik yang tersedia saat ini.

Starlink merupakan layanan internet berbasis satelit. Namun berbeda dengan layanan internet satelit tradisional, Starlink menjanjikan kecepatan internet dengan berkecepatan tinggi, bukan hanya di perkotaan, bahkan di sudut-sudut paling terpencil di seluruh penjuru dunia. Tentu hal ini akan menjadi solusi bagi penduduk di wilayah yang selama ini susah mendapatkan akses internet yang stabil.

Rencananya, jaringan satelit Starlink akan disokong oleh “Konstelasi” 30 ribu satelit kecil dan cepat yang tersebar di seluruh dunia. Bandingkan dengan jumlah satelit yang mengorbit bumi saat ini yang hanya 2 ribu. Jumlah ini akan memberikan gambaran tentang seberapa besar koneksi internet Starlink nantinya.

Perbedaan yang membuat internet satelit Starlink lebih baik dibandingkan internet satelit tradisional adalah semua satelitnya berada di orbit bumi rendah. Satelit berada tepat di atas 300 mil di atas bumi, sementara satelit tradisional lainnya berada 22 ribu mil di atas bumi. Perbedaan ketinggian ini akan membawa keuntungan tertentu bagi pengguna, seperti kecepatan internet satelit yang lebih baik serta latensi yang jauh lebih rendah.

Advertising
Advertising

Latensi adalah waktu yang dibutuhkan oleh sinyal internet untuk melakukan perjalanan pulang pergi dari perangkat ke server dan kembali. Latensi atau ping diukur dalam milidetik (ms). Semakin rendah latensi, semakin baik koneksi internet.

Sementara itu, internet fiber merupakan salah satu koneksi broadband paling canggih, sebelum kemunculan starlink. Internet serat optik dikirimkan ke pengguna dengan bantuan untaian kaca kecil yang fleksibel. Berbeda dengan internet kabel yang memanfaatkan kabel tembaga untuk menyalurkan koneksi internet.

Kabel serat mengirimkan koneksi internet melalui pulsa ringan yang menjadikannya koneksi internet tercepat yang tersedia. Kecepatan internet fiber mampu mentransfer data “secepat kecepatan cahaya” dengan kecepatan mencapai hingga 1 GBPS. Kelebihan internet fiber adalah kabel serat optik berada di bawah tanah sehingga mengurangi risiko gangguan eksternal seperti badai listrik, perubahan cuaca, dan banyak lagi.

Koneksi internet serat optik dikenal sebagai koneksi internet tercepat yang tersedia di dunia saat ini. Namun sepertinya internet fiber akan segera kehilangan gelar koneksi internet tercepat karena satelit yang mengorbit rendah, Starlink juga menjanjikan kecepatan internet rata-rata 1 GBPS dan menjanjikan tingkat latensi terendah hingga saat ini.

Kecepatan latensi koneksi internet fiber sekitar 17 ms yang sedikit lebih cepat dari internet kabel (25-30 ms). Starlink di sisi lain diharapkan untuk meluncurkan latensi internetnya di bawah 20 ms dan akhirnya mencapai di bawah 10 ms. Jika prediksi tersebut benar adanya, internet Starlink akan dinobatkan sebagai koneksi internet tercepat berdasarkan bandwidth dan latensi yang ditawarkan. Meskipun kebanyakan orang tidak akan peduli dengan perbedaan antara 17 md & 10 md, tetapi bagi para gamer, itu akan membuat banyak perbedaan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Elon Musk: Starlink Akan Transfer Data Dekati 97 Persen Kecepatan Cahaya

Berita terkait

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

2 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

3 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

5 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

6 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

8 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

9 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya